NGAMPRAH– Maraknya kasus fenomena cross hijabers atau laki-laki yang mengenakan jilbab, gamis, cadar, dan busana perempuan muslim menjadi perhatian Satpol PP Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Sebab, komunitas cross hijabers tersebut disinyalir keluyuran di tempat-tempat umum, termasuk masjid, seperti Masjid Al-Irsyad di Kota Baru Parahyangan.
“Saat ini petugas kami terus melakukan pemantauan di lapangan lantaran menerima informasi soal cross hijabers. Kami sudah mendengar tentang fenomena tersebut yang ramai diperbincangkan di media sosial. Itu yang membuat kami waspada dan melakukan langkah antisipasi dengan melakukan penyisiran ke sejumlah masjid besar, seperti Masjid Al-Irsyad di Kota Baru Parahyangan,” kata Kepala Satpol PP dan Damkar KBB Rini Sartika di Ngamprah, kemarin (5/11).
Dari hasil patroli yang dilakukan, ujar dia, di KBB belum ditemukan komunitas cross hijabers. Kendati begitu, pihaknya tidak akan lengah dan tetap mengantisipasi dengan terus melakukan patroli. Jika ditemukan pasti akan ditertibkan.
Bahkan, jika aktivitas mereka sudah mengarah ke pidana seperti mencuri barang-barang di masjid, ujar Rini, Satpol PP KBB akan berkoordinasi dengan Polres Cimahi.
Selain itu Satpol PP KBB juga akan berkoordinasi dengan tokoh-tokoh agama dalam mengantisipasi cross hijabers ini. Serta meminta masyarakat untuk pro aktif melaporkan ke petugas jika melihat ada komunitas ini di lapangan.
“Tidak menutup kemungkinan komunitas cross hijaber ini juga ada di wilayah KBB, makanya patroli ke masjid-masjid akan terus dilakukan,” ujar dia. (drx)