JAKARTA – Marcus Fernaldi Gideon/ Kevin Sanjaya Sukamuljo melakukan tugasnya dengan baik. Hari ini (5/11), ganda putra nomor satu dunia itu lolos mulus ke babak kedua Fuzhou China Open 2019. Babak pertama yang berlangsung di Haixia Olympic Sport Center, Fuzhou, tersebut, Marcus/Kevin mengalahkan ganda putra Malaysia Goh V Shem/Tan Wee Kiong.
Permainan cepat dan taktis Minions, julukan Marcus/Kevin, membuat peraih perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 tersebut seakan tidak istimewa. Mereka banyak mendapatkan poin dari pembukaan dan penerimaan yang sangat baik. Jadi memang amat efisien. Tanpa banyak memeras keringat. Marcus/Kevin menang mudah dengan skor 21-15, 21-16 hanya dalam tempo 35 menit.
Hasil pertandingan tersebut kian menegaskan dominasi Marcus/Kevin kepada Goh/Tan. Rekor head-to-head mereka melebar menjadi 7-1. Dalam tujuh pertandingan terakhir, Marcus/Kevin selalu menang. Satu-satunya kekalahan terjadi pada pertemuan pertama mereka di ajang Swiss Open 2015.
Walau menang relatif mudah, namun Kevin tetap memuji lawannya. ”Pasangan Malaysia punya pertahanan yang kuat dan serangan yang tajam. Tapi untungnya kami bisa beradaptasi dengan kondisi lapangan dengan cepat dan bisa langsung in sejak awal,” kata Kevin dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Jawa Pos.
Pada game pertama, Marcus/Kevin sempat unggul nyaman 10-5. Namun, Gon/Tan bisa bangkit, berhasil mengejar, dan menyamakan kedudukan menjadi 14-14.
Dan dalam titik inilah, Marcus/Kevin menunjukkan kualitasnya sebagai pemain nomor satu dunia. Mereka melesat, memenangkan game pertama dengan hanya memberikan kesempatan musuhnya untuk mencetak satu angka.
Pada game kedua, kejadiannya hampir mirip. Marcus/Kevin bisa unggul dulu. Lalu, Goh/Tan bisa menyamakan kedudukan menjadi 16-16. Setelah itu, Marcus/Kevin mengunci angka pasangan nomor satu Malaysia itu sampai di sana saja.
”Bolanya memang berat, jadi perlu tenaga ekstra. Saya juga dalam kondisi nggak fit, agak flu sedikit, jadi lumayan mengganggu juga tadi. Kami tadi bisa dapat banyak poin dari pukulan pertama kedua, nggak terlalu banyak reli-reli panjang,” imbuh Marcus.