Sedangkan enam pelajar SMA yang akan bertanding, terdiri atas, Jibril Brilliant Smith, pelajar SMAN 4, Sidoarjo untuk kategori Kata Perorangan Putra; Rhesnafia Triokta, pelajar SMAN 4, Kota Jambi untuk kategori Kata Perorangan Putri; Farhan Al Amin, pelajar SMAN 1, Kab. Solok, Sumatera Barat untuk kategori Kumite Perorangan Bebas Putra; Youone Isabela Mawikere, pelajar SMAN 9 Manado untuk kategori Kumite Perorangan Putri; Yodi Amara Jati, pelajar SMAN 1, Purwodadi untuk kategori Kumite Perorangan Putra dan Dino Henry Tutu, pelajar SMAN 9 Manado, untuk kategori Kumite Perorangan Putra.
Pengiriman tim karate ini merupakan wujud dari pembinaan dan bentuk apresiasi Ditjen Dikdasmen Kemendikbud terhadap peserta didik peraih prestasi, khususnya di bidang olahraga. Untuk menyiapkan para peserta sebelum berangkat bertanding di Belgia, Kemendikbud telah melakukan pembinaan atlet atau training center bekerja sama dengan tim dari Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB. FORKI) yang berkompeten di bidangnya.
Pada Pembinaan Peserta 4th edition of International Karate Open of Province de Liege Tahun 2019, seluruh peserta diberikan materi yang meliputi persiapan fisik, persiapan teknik, persiapan mental, dan uji tanding.
Salah satu atlit peraih medali emas O2SN-SD 2019, Callysta Almira Cahyadi mengungkapkan cabang olahraga karate merupakan hoby yang sudah digelutinya sejak usia tujuh tahun atau sejak kelas 1 SD.
”Senang dan terharu saya bisa mewakili Indonesia untuk bertanding karate di Belgia. Perasaannya agak deg-degan tetapi saya siap untuk jadi juara. Pesan saya untuk teman-teman di luar sana, tetap semangat dan jangan putus asa,” ujarnya.(rls/ziz)