Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, hal tersebut menjadi bukti bahwa batik khas Jabar memiliki corak beragam. Selain itu, fashion show batik ini menjadi simbol kemajuan provinsi dengan penduduk terbanyak ini di bidang kebudayaan.
“Kita ingin membuktikan bahwa batik-batik Jawa Barat itu banyak sekali. Masing masing daerah ada kekhasan, ada 27 daerah ada 27 inspirasi referensi untuk batik,” kata Emil –sapaan akrab Ridwan Kamil.
Menurut Emil, kehadiran Dekranasda penting untuk mendorong pengembangan produk unggulan kerajinan daerah yang mempunyai nilai ekonomi.
“Dekranasda ini penting untuk menjaga agar hidup kita tidak hanya jadi makhluk ekonomi yang sifatnya modern, tapi juga ekonomi yang datang dari kearifan lokal dari budaya lokal. Nah, itu yang kita tampilkan,” tutur Emil.
“Kita ingin menjadi bangsa yang mempunyai identitas, masyarakat yang punya identitas, salah satunya adalah identitas budaya tapi yang punya nilai ekonomi,” tambahnya.
Tidak hanya itu, rencananya Pemdaprov Jawa Barat juga akan membuat buku ensiklopedia berbagai khasanah seni dan budaya yang ada di Jabar. Bahkan, telah hadir buku mengenai 300 permainan anak-anak tradisional yang ada di Jawa Barat.
“Semua jenis ensiklopedia kebudayaan akan kita hadirkan baik yang sifanya kain batik, maupun makanan maupun tari-tarian. Kita sudah punya 300 permainan anak-anak tradisional, nah itu juga salah satu yang sudah kita bukukan,” ujar Emil. (yan).