SOREANG– Sebanyak 2.153 personel gabungan yang terdiri dari anggota TNI/Polri diterjunkan untuk mengamankan perhelatan Pilkades Serentak 2019 yang tersebar di 30 kecamatan di Kabupaten Bandung.
Kapolres Bandung, AKBP Indra Hermawan menyatakan, para personel tersebut akan mengamankan 2.098 TPS di 199 desa yang akan melaksanakan pencoblosan kepala desa pada 26 Oktober 2019.
“Semua pasukan langsung masuk ke posisi masing-masing sampai dengan hari H. Kemudian H+1 baru kita tarik kembali,” kata Indra usai Gelar Pasukan di Soreang, kemarin (25/10).
Indra menjelaskan, setelah melakukan rapat internal, para personel pengamanan sudah paham dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. Dia hanya memastikan bahwa para perwira pengendali di lapangan mampu untuk melakukan pengawasan. Kemudian untuk pola pengamanan, tiap 4 TPS di tempatkan 2 polisi dan 8 linmas.
“Ada pengamanan TPS, pengamanan desa juga ada, Dalmas Polda juga kita tempatkan di rayon-rayon. Kami juga menempatkan brimob di zona. Kami juga dibantu oleh Yonif 330 dan Lanud Sulaeman,” jelasnya.
Indra menambahkan, pihaknya telah melakukan pemetaan seluruh desa yang menggelar Pilkades Serentak. “Ada 8 desa yang kami waspadai, di sana akan dilakukan penebalan pengamanan,” ucapnya.
Indra menegaskan, tidak segan-segan memberikan tindakan tegas kepada pihak yang berupaya menganggu keamanan dan kelancaran Pilkades.
“Kita negara hukum, aturannya sudah jelas, bagi pelaku perusakan, pengeroyokan, penganiayaan atau pembakaran, sudah ada aturan semuanya. Jika membahayakan masyarakat umum, kami akan lakukan tindakan tegas terukur,” tegasnya.
Indra pun mengimbau agar masyarakat selalu berlaku tertib dan memberikan hak pilihnya dalam Pilkades Serentak. “Kami berharap dalam pelaksanaan Pilkades ini, masyarakat harus tertib, agar tercipta kondusivitas, sehingga Kabupaten Bandung tetap aman,” pungkasnya. (yul/drx)