BANDUNG – Energi merupakan salah satu isu global. Sumber energi konvensional yang kian menipis membuat para pelaku kreatif berpikir menciptakan produk yang hemat energi dan ramah lingkungan.
Hal itu juga yang tengah diupayakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk menghadirkan produk-produk hemat energi. Untuk itu, Pemkot Bandung melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menggelar Kegiatan Peningkatan Kapasitas Hidup Pemuda “Melalui Pelatihan Produk Hemat Energi dan Ramah Lingkungan” di Hotel Serela, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Kamis (24/10/2019).
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengaku bangga dengan para pemuda yang mengikuti kegiatan tersebut. Pelatihan ini bisa mendukung program “Bandung Caang Baranang” (Bandung malam seterang siang).
“Pokoknya ke depan jangan sampai ada sudut gang atau tempat yang gelap untuk menghindari hal-hal negatif dengan limar (Listrik Mandiri Rakyat). Kita bisa mencontohkan ke daerah lain,” katanya.
Ia bahkan berharap, para pemuda yang ikut pelatihan mendapatkan bekal ilmu untuk bisa membuat produknya tersebut Harapannya, produk tersebut bisa digunakan di Kota/Kabupaten di Indonesia yang belum tersentuh listrik.
“Program-program pelatihan seperti ini, merupakan peluang untuk bisa mendapatkan informasi dan pengetahuan untuk membuat karya yang tepat guna, idealis secara karya, dan secara market bisa menjadi bisnis,” tuturnya.
Oded yakin dengan potensi kreativitas pemuda Kota Bandung dapat berkembang. Apalagi memperoleh pendampingan. Sehingga pengetahuan yang didapat bisa diwujudkan dengan sebuah karya.
“Jika sungguh-sungguh, dari program ini, akan lahir insan-insan yang dapat berkontribusi besar terhadap pembangunan Kota Bandung sesuai perannya masing-masing,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dispora Kota Bandung, Edi Marwoto mengatakan, kegiatan tersebut diikuti 54 pemuda yang terdiri dari berbagai komunitas, dengan mayoritas Karang Taruna dan Komunitas binaan Dispora.
“Kegiatan yang satu hari penuh ini diawali dengan teori dan langsung dipraktikan oleh peserta. Bahkan beberapa peserta sudah berhasil membuat produk lampu yang hemat energi,” katanya.
Para peserta ini pun rencananya akan dibawa ikut serta ke Kalimantan Timur karena mendapat pesanan untuk produk hemat energi di sana.