Sementara itu, Muhadjir Effendi menyambut gembira pimpinan baru di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang baru saja dilantik.
Ditambahkan Muhadjir, bersamaan dengan pelantikan Nadiem Makarim sebagai Mendikbud yang baru, urusan pendidikan tinggi yang selama ini dikelola Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) kembali akan dikelola dalam satu atap di Kemendikbud.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini mendorong Mendikbud yang baru untuk dapat mengevaluasi berbagai program dan kebijakan yang telah dilaksanakan pada periode sebelumnya.
”Silakan dilakukan evaluasi secara menyeluruh mana yang bisa dilanjutkan, tolong dilanjutkan. Tapi kalau ada yang sudah tidak relevan lagi silakan disesuaikan, direvisi atau dibuat program yang baru,” jelasnya.
Pada kesempatan itu pula, Muhadjir Effendy menyampaikan terimakasihnya atas dukungan semua pihak sehingga pelaksanaan program-program yang telah diamanatkan presiden selama tiga tahun terakhir dapat berjalan dengan baik. Sekaligus juga memohon maaf atas kesalahan dan hal-hal yang tidak berkenan selama menjabat sebagai Mendikbud.
”Sejujurnya saya sangat nyaman di lingkungan (Kemendikbud) ini. Karena semuanya pekerja keras, kemudian memiliki kompetensi yang mumpuni,” pungkasnya.(bbs/ziz)