BANDUNG – Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji mengagas Sistem Kurasi Produk Unggulan KUMKM Pasar Tematik Jabar Juara (SPULTURA).
Adanya sistem kurasi ini diharapkan akan meningkatkan akses pasar UMKM sebagai bentuk dukungan terhadap sektor pariwisata dan perdagangan dalam satu tempat terintegrasi.
“Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membangun pasar tematik yang mirip seperti Pasar Chachuthak di Thailand. Pasar ini hanya menjual produk UMKM Thailand dengan berbagai kualitas. Kita Agustus lalu sempat melakukan kunjungan ke sana dan belajar apa membuat pasar ini mampu menjadi pasar tematik dan pariwisata di Thailand. Rencananya pasar tematik ini akan dibangun di Cikutra Kota Bandung,” kata Kusmana kepada wartawan, di Gedung Sate Bandung, Selasa (22/10).
Dinas KUK Provinsi Jawa Barat melihat banyak sekali produk UMKM dan koperasi di Jawa Barat. Permasalahan saat ini belum ada sarana pemasaran produk KUMKM yang memberikan manfaat pariwisata dan perdagangan di Provinsi Jawa Barat. Selain itu, belum optimalnya kualitas koperasi dan daya saing produk UMKM sehingga akses pasar produk UMKM masih rendah. Pasar tematik KUMKM Jabar Juara saat ini belum ada di wilayah Jabar.
Untuk mewujudkan sistem kurasi ini, Tutus panggilan akrab Kadis KUK Provinsi Jawa Barat menjelaskan, pihaknya melakukan survei kepada pakar UMKM.
Apabila sistem kurasi dapat dilaksanakan dengan baik, maka akan berdampak kepada penciptaan produk unggulan KUMKM pada pasar tematik, sehingga dapat merangsang kunjungan wisata dan juga akan merangsang KUMKM lainnya untuk selalu meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya
Produk unggulan yang memiliki kualitas dan dibutuhkan oleh pelanggan merupakan salah satu kunci keberhasilan dari penyelenggaraan pasar tematik. Maka dari itu, proses seleksi dan kurasi dari produk yang akan diikutsertakan dalam pasar tematik harus tersusun dan terlaksana dengan baik.
“Selama ini pula kita kesulitan mencari UMKM dan produk koperasi yang memiliki kualitas dan daya saing tinggi. Padahal sebenarnya banyak dan produk UMKM belum terkurasi secara baik. Saya mengagas suatu sistem kurasi yang dapat dengan mudah diakses oleh UMKM dan koperasi. Sistem ini berbentuk aplikasi website internet, harapannya bisa berbasis android yang bisa diakses oleh UMKM dengan mudah,” paparnya.