CIMAHI – Beberapa hari ini di Desa Laksana Mekar Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat (KBB) terdengar suara dentuman yang datang dari arah gunung bohong.
Bahkan akibat ledakan itu, warga Komplek Tipar Silih Asih RW 13 Desa Laksana Mekar Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat (KBB) bagian dinding rumahnya mengalami retak.
Berdasarkan penuturan warga setempat sumber suara ledakan berasal dari Proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC). Ledakan dari Gunung Bohong dilakukan oleh pihak KCIC untuk membuat terowongan sebagai trase kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 1,3 kilometer (KM).
’’Gunung Bohong yang letaknya sangat berdekatan dengan rumah warga RW 13. Khususnya warga RT 04 yang terdampak paling parah akibat ledakan dua pekan lalu,’’kata Heru Agam salah satu warga setempat.
Dia mengatakan, dua pekan lalu ia dan warga lainnya dikagetkan dengan adanya suara ledakan yang berasal dari titik awal pembongkaran jalur KCIC.
Wilayah RT 04 sendiri berjarak sekitar 700 meter dari lokasi titik awal pembongkaran Gunung Bohong yang akan dijadikan trase kereta cepat Jakarta-Bandung berupa terowongan dengan membuat lumbang raksasa.
Menurutnya, tercatat ada delapan ledakan yang didengar dan dirasakan oleh warga. Ledakan yang seperti bom itu ternyata berdampak luas terhadap rumahnya. Sebab setelah dicek dua hari setelah ledakan, ada retakan pada beberapa sudut rumahnya.
“Sebelumnya gak retak. Setelah ada ledakan itu, ada hujan pas dicek rumah saya udah retak-retak. Pengalaman dulu gunung batu ada galian, dampaknya dua hari kemudian baru rumah belah,” bebernya.
Hal serupa dialami warga lainnya bernama Linda (45). Ia menuturkan, salah ledakan yang terdengar itu ketika ia tengah mandi. Kemudian tiba-tiba muncul retakan yang cukup besar di kamar mandi rumahnya.
“Pas saya lagi mandi, ada getaran sama suara kaya bom. Untung material retakannya gak nimpa saya,” ujarnya.
Ketua RW 13 Desa Laksana Mekar Ahmad M Sutisna mengungkapkan, informasi adanya proyek tersebut dimulai tahun 2016. Ketika itu ia dipanggil konsultan KCIC terkait rencana pembangunan.
“Awalnya setahu kami itu jalurnya lewat samping tol. Tapi ternyata ada perbuhahan jalurnya dibelokan ke Gunung Bohong, dengan alasan pengen ada terowongan,” ungakapnya.