BANDUNG – Dinas Pangan dan Pertanian menggelar Bandung Agri Market (BAM) Bulanan bertujuan kelompok-kelompok binaan Dispangtan diapreasiasi lebih.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan selama ini Dispangtan telah mengelola hasil pangan selain urban farming dan produksi.
“Selama ini mereka itu membutuhkan suatu wadah untuk memasarkan yang secara rutin kita lakukan melalui Bandung Agri Market (BAM) itu pun satu tahun satu kali bahkan maksimalnya dua kali dan itu pun masih dirasakan kurang,” katanya Di Dinas Pangan dan Pertanian , Di Jalan Arjuna Nomor 45, Bandung. Jum’at (18/10).
Dari kondisi itu mereka mengharapkan ada satu kegiatan yang rutin, inisiasi dari Dispangtan ialah memanfaatkan halaman kantor.
“kebetulan kita punya kantor yang cukup besar selain untuk memperkenalkan Dispangtan lebih jauh kita juga menyelenggarakan BAM ini,”sampainya.
Inisiasi tersebut tidak jauh berbeda dengan BAM yang diselenggarakan satu tahun sekali, pihaknya saat ini bermaksud mendorong lebih rutin yakni satu bulan sekali setiap hari jumat pekan kedua.
“Jadi ini memang khusus binaan Dispangtan dari mulai pengelolaan urban farming sayuran, buah buahan, kemudian yang paling banyak itu hasil olahan dari pertanian perternakan perikanan,”
Saat ini ada 32 stand menyediakan olahan makanan, meskipun sebetulnya banyak hendak mengikut namun pertimbangan tempat.
“Pedagangnya dikordinir oleh kita kemudian kita atur mana produk perikanan, perternakan, urban farming termasuk hasil olahan seperti ini ada beras ada kopi ada teh, paling tidak terwakili dari tiap olahan atau unsur yang ada di pangan pertanian,”lengkapnya.
Pihaknya memberikan insentif kepada mereka, sedangkan yang membeli minimal Rp50 ribu atau kelipatanya diberikan bibit tanaman, terdapat bibit ikan hias.
Tujuannya meningkatkan pendapatan ekonomi, serta memberikan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan nilai produk.(mg2/yan)
