Asal mendapat capres yang idola.
Yang penting: ia populer. Soal mampu atau tidak bukan salah yang terpilih.
Tidak fair untuk menilai Zelensky sekarang. Baru empat bulan. Yang jelas ia sudah bikin damai di wilayah paling timur. Yang ingin merdeka itu.
Selebihnya masih harus diberi waktu.
Yang jelas rakyat masih terus memujanya. Bulan madu masih belum selesai.
Selama empat bulan ini Presiden Zelensky belum pernah mengadakan konferensi pers. Belum pernah juga memberi kesempatan sebuah wawancara pers.
Ia tidak percaya pada media yang sudah ada. Ia tidak percaya koran. Tidak percaya radio. Tidak percaya televisi.
Ia hanya percaya medsos. Dan itu medsosnya sendiri.
Semua media lama ia anggap media yang korup. Media yang hanya membela kepentingan tertentu.
Zelensky hanya percaya pada media sosial yang mendukungnya.
Ia terus memproduksi video. Untuk diposting di medsosnya sendiri. Ia memberikan wawancara khusus: kepada medsosnya sendiri.
Tim medsosnya terus bergerak: membangun citra Zelensky yang tiada tara.
Ahli media lantas mengingatkan: fungsi media adalah untukcheck and balance. Media harus tetap berfungsi seperti itu. Bahkan harus kian independen.
Misalnya saat terjadi perdamaian di wilayah timur itu. Medsos mengatakan tentara Ukraina sudah bisa meninggalkan daerah konflik hari itu.
Keluarga tentara banyak yang datang ke bandara. Ternyata hari itu mereka belum bisa pulang.
Kadang-kadang buzzer juga merugikan yang dibela secara membabi-buta.(Dahlan Iskan)