”Upaya dengan Damkar tidak bisa, motor saja tidak bisa masuk, kami jalan kaki mengikuti jalan setapak. Susah padam tidak mungkin hari ini beres, kondisi lokasi sangat curam sehingga harus pakai helikopter,” tuturnya.
Menurutnya jarak antara Desa Mekarjaya ke titik api mencapai 7 kilometer. Namun karena kondisi akses jalan yang sulit dilalui kendaraan, tim gabungan terpaksa jalan kaki untuk menjangkau titik api dengan waktu tempuh mencapai sekitar 1 jam.
”Kami lakukan pemadaman manual menggunakan peralatan seadanya bambu dan lain-lain. Namun sulit karena api terus merembet, angin di atas itu sangat kencang, sehingga api padam namun tertiup angin nyala lagi,”jelasnya.
Dia mengaku belum dapat mengetahui apa penyebab kebakaran hutan ini. Namun, katanya, pada musim kemarau seperti sekarang setiap hutan rawan terbakar.
”Kami mengimbau kepada masyarakat maupun para pendaki agar tidak bermain api di hutan, karena bisa menimbulkan kebakaran. Jika terpaksa membuat perapian sebaiknya dipastikan dulu api atau bara api sudah padam saat meninggalkan lokasi,” pungkasnya.(yul/rus)