CIMAHI – Momen Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober dimanfaatkan para pelajar Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Kota Cimahi dengan menggambar batik. Para pelajar yang merupakan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) diajarkan untuk lebih mencintai warisan budaya asli Indonesia itu.
Membatik yang diikuti sekitar 100 siswa SD, SMP hingga SMA SLBN-A Kota Cimahi itu bertempat di Jalan Sukarasa, Citeureup, Cimahi Utara, Kota Cimahi. Mereak merupakan para siswa yang terdiri dari penyandang tuna rungu, low vision, tuna wicara, tuna grahita, tunas daksa hingga autis.
Bertempat di ruang terbuka, para siswa terlihat dengan riang mewarnai kertas yang sudah berbentuk pola batik dan adapula yang menggambar pola batiknya sendiri. Selain itu, dalam kegiatan itu para siswa juga asik lenggak-lenggok memamerkan batik.
Wakil Kepala SLBN A Bidang Humas, Utin Kurnaedi mengatakan, kegiatan yang digelar secara spontan untuk memperingati Hari Batik Nasional ini dilakukan untuk menumbuhkan kecintaan para siswa terhadap budaya lokal membatik. Meski ditengah keterbatasa, para siswanya tetap semangat untuk membatik.
”Kami juga berusaha menanamkan kecintaan akan produk warisan leluhur kepada anak-anak” ujarnya.
Tidak hanya para siswa, pihak sekolah juga melibatkan para orang tua dalam kegiatan membatik kali ini. “Kami ingin mengkolaborasikan antara orang tua dan anak-anak. Jadi orang tua tidak menunggu anak-anaknya saja,” katanya.
Batik Produksi Cimahi Sampai ke Luar Negeri
Terpisah, Kepala Bidang UMKM dan Koperasi pada Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Cimahi Rina Mulyani mengatakan, pelaku usaha yang sudah memproduksi batik asli Kota Cimahi sudah ada tiga. Yakni Sekar Putri, Anggraeni dan Lembur Batik
”Tapi sedang berkembang juga kombinasi batik, ada beberapa seperti eco printing, dewi azahra yaitu batik yang dipadukan dengan kain lain buat tunic kebaya sepatu tas dan lain lain,” jelasnya.
Perkembangan batik asli Kota Cimahi pun dinilai sudah sangat mengalami kemajuan, terbukti dengan adanya batik Cimahi yang sudah merambah pasar luar negeri, seperti ke Jerman.
”Market udah mulai bagus, kalau batik Sekar Putri udah sampai ke luar negeri, Jermen karena udah ikut pameran juga,” terang Rina.