BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai, pelaksanaan lelang pada Satuan Kerja (Satker) dilingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus mengedepankan ketepan waktu. Sehingga, pelaksanaan lelang tidak mengalami keterlambatan.
Dia menegaskan, keterlambatan lelang akan memberikan dampak tidak maksimalnya penyerapan anggaran. apalgi jika gagal lelang maka akan berakibat dana yang dianggarkan harus dikembalikan ke kas daerah. Sehingga, pembangunan pun jadi terhambat.
Untuk itu, dia menekankan agara proses lelang nantinya harus diubah sistemnya dengan cara dimajukan pelaksanaannya di tahun sebelumnya. Artinya untuk pelaksanaan lelang di 2020 maka lelang harus dilaksanakan pada 2019 ini.
’’Jadi keterlambatan lelang akan berdampak pada proses pembangunan Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (30/9).
Menurut Emil –sapaan Ridwan Kamil, lelang yang dilakukan satu tahun sebelumnya itu akan melibatkan bimbingan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI dan persetujuan dari DPR Daerah Jabar.
“Untuk lelang masih ada lelang-lelang yang terlalu terlambat, sehingga akhirnya harus bergeser ke tahun berikutnya, lelang akan dimulai –atas bimbingan Kemendagri–. Lelangnya dilakukan di tahun sebelumnya,” kata Emil.
“Jadi, (pembangunan) di 2020, lelang bisa dilakukan dari sekarang untuk yang sudah disepakati dengan dewan (DPRD), sehingga awal tahun sudah ada yang bisa dikerjakan. Tidak lagi selalu di akhir tahun-akhir tahun,” tambahnya.
Emil mengatakan, tingkat inflasi akan berbanding lurus dengan kebijakan pemerintah. Jika pembangunan dilakukan pada akhir tahun, dinamika ekonomi masyarakat bakal terdampak.
“Karena teorinya, inflasi berbanding lurus dengan keputusan pemerintah. Jadi, kalau lelangnya terlalu mepet semua di akhir tahun, maka swasta juga ikut dinamika ekonominya di akhir tahun,” ucapnya.
Selain itu, kata Emil, apabila pembangunan digenjot pada akhir tahun, maka tingkat pertumbuhan ekonomi pada awal tahun akan lesu. Oleh karena itu, Pemdaprov Jabar akan memperbaiki prosedur pembangunan supaya dapat berjalan pada awal tahun.
“Kalau terlalu dibikin kaget di akhir tahun, maka kita akan lambat pertumbuhannya di sembilan bulan pertama, baru di kagetkan di tiga bulan terakhir. Itu yang akan kita perbaiki,” pungkas Emil. (yan).