NGAMPRAH– Ikatan Keluarga Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) melakukan aksi sosial mengajak bermain bersama para penyandang disabilitas yang berasal dari keluarga tidak mampu dan anak yatim piatu di Grafika, Cikole, Lembang, Minggu (28/9).
Sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, penyandang disabilitas sebagai bagian dari masyarakat Indonesia juga mempunyai hak dan kewajiban yang sama, seperti warga negara lainnya. Oleh karena itu keberadaan mereka dalam kehidupan sosial haruslah diperlakukan sesuai dengan hak-haknya.
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengapresiasi kegiatan tersebut. Bahkan, Aa Umbara secara langsung memberikan semangat dan motivasi kepada para penyandang disabilitas dan anak yatim piatu.
“Penyandang disabilitas ikutserta dalam membangun daerah, artinya keterbatasan fisik bukan penghalang untuk ikut berkontribusi membangun KBB,” kata Aa Umbara.
Aa Umbara menyebutkan, meski memiliki keterbatasan fisik, para penyandang disabilitas diyakini mampu berkarya dan melahirkan prestasi sesuai bidangnya masing-masing.
“Banyak kok kalangan dari disabilitas yang berprestasi dan mengharumkan nama daerah. Karena sejatinya, setiap manusia diberikan kelebihan dan kekurangan masing-masing,” katanya.
Aa Umbara menjelaskan, kegiatan outbound yang diikuti ini bertujuan untuk melatih anak-anak disabilitas agar mampu bekerja sama dan berkomunikasi secara cepat dan tepat.
“Selain itu juga ada kegiatan-kegiatan yang bisa merangsang motorik dan kognitif mereka, yang dimotivasi dengan hadiah sebagai hasil dari proses kerja sama,” ungkapnya.
Selain itu, tambah dia, kegiatan ini untuk mendorong mereka agar lebih percaya diri dalam bersosialiasi dengan masyarakat, sehingga termotivasi untuk lebih mandiri.
Di akhir kegiatan, sebagai bentuk perhatian, IKAPTK dan Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat (KBB) memberikan bingkisan kepada anak-anak disabilitas dan yatim piatu, berupa alat tulis dan makanan. (drx)