Sementara itu, POH Direktur SDM PT Pos Indonesia (Persero), Barkah Hadimoeljono menyampaikan Pos Indonesia bersiap memenuhi dan menyiapkan produk dan layanan sesuai tuntutan zaman menuju Indonesia 4.0
“Kita mulai menyiapkan produk kami. Kami mau gak mau harus menyiapkan dan menyiapkan. Kita memang mulai (digitalisasi) dari proses processing sampai delivery,”tambahnya.
Barkah melanjutkan, dari mulai awal sampai akhir, pelayanan PT Pos Indonesia sudah memanfaatkan alur terminologi, lanjutnya, jadi setelah data masuk, langsung terdigitalsisasi.
“Untuk di kurir khusus di jasa keuangan juga ada, Pos giro mobile, itu ada virtual account. Ini bisa untuk pembayaran dan pengiriman uang. Arahnya ke alat pembayaran,”jelasnya.
Sebanyak 4.000 kantor cabang Pos Indonesia mulai menerapkan kombinasi antara pelayanan fisik dan online. Hal tersebut, pihaknya lakukan untuk era digitalisasi dan menghadapi industri 4.0. (mg2)