Pada 2005, besaran anggaran yang dibutuhkan hanya sekitar Rp 40 miliar. Namun dari hasil perhitungan anggaran di tahun 2011 anggaran yang dibutuhkan melonjak menjadi Rp 80 miliar.
Terakhir kajian 2015, biayanya kembali membengkak menjadi Rp 100 miliar. Hal ini yang disinyalir menjadi penyebab berlarut-larutnya proyek ini. (drx)
