Interchange Tol Cikalongwetan Dikebut

Interchange Tol Cikalongwetan Dikebut
TINJAU PEMBANGUNAN: Bupati bersama rombongan SKPD saat meninjau pembangunan infrastruktur di wilayah Cikalongwetan seiring dengan pengerjaan proyek kereta cepat belum lama ini.
0 Komentar

NGAMPRAH– Proyek interchange jalan Tol Cipularang di KM 106-107 tepatnya di Warung Domba, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tak juga terealisasi hingga tahun 2019 ini.

GM PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Purbaleunyi, Aj Dwi Winarsa mengungkapkan, rencana pembukaan interchange Warung Domba diantara KM 106-107 sudah masuk dalam program kerja Jasa Marga sejak lama.

Dia juga memastikan, rencana pengerjaan fisik, diperkirakan bakal dilakukan sebelum proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung selesai. Sebab salah satu keberadaan interchange ini untuk mensupport aksesibilitas kereta super cepat tersebut.

Baca Juga:’Dewi Citos’ Masuki Tahap Kajian Disdamkar Butuh Tambahan Armada 

“Proyek ini sebetulnya sudah mendapatkan izin dari Kementerian PUPR. Keberadaannya untuk supporting KCIC karena permintaan juga dari mereka (KCIC), tapi untuk izinnya ke Pemkab Bandung Barat,” kata Dwi di Padalarang belum lama ini.

Menurut dia, Kereta Cepat Jakarta-Bandung direncanakan beroperasi pada awal 2021. Untuk itu rencana pembangunan interchange Warung Domba diperkirakan akan mulai dilakukan awal tahun depan.

Pembiayaan proyek ini dengan sistem pembagian dana (role sharing) antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Pemkab Bandung Barat juga bertanggung jawab untuk membuka akses menuju interchange tersebut.

“Konsep interchange-nya mirip dengan Pasteur, Kota Bandung. Namun untuk jumlah gardu tol masuk dan keluar belum dipastikan berapa jumlahnya,” kata dia.

Ketika interchange Warung Domba terealisasi maka dipastikan beban kemacetan kendaraan yang lewat tol tidak akan tersentralisasi di Kota Bandung.

Apalagi di KBB khususnya di kawasan Walini Cikalongwetan akan dibangun Transit Oriented Developmen (TOD) Kereta Cepat dan wacana pusat pemerintahan Pemprov Jabar.

Termasuk Pemkab Bandung Barat juga akan membuka akses jalan dari Cikalongwetan ke Cisarua, sehingga mereka yang akan ke Lembang tidak harus keluar dari Pasteur, Bandung

Baca Juga:Tarif Tol Tahun Depan NaikMinta Gubernur Ikut Berjuang

Untuk diketahui, proyek ini sudah mengemuka sejak masa kepemimpinan Bupati pertama KBB Abubakar, bahkan detail engineering design (DED) interchange ini sudah disusun sejak 2005.

Realisasi yang gagal diwujudkan pada tahun 2011, akibat perhitungan PT Jasa Marga yang merugi jika interchange itu dibangun, diharapkan tidak terjadi lagi. Pasalnya jika terus molor anggaran pembangunan akan terus membengkak.

0 Komentar