Beredar Spanduk Tuduhan Adanya Praktik Percaloan

”Ini yang bikin kita miris dan tentunya jadi perhatian,” ucapnya.

Dia mengaku, dengan investigasi ini, pihaknya ingin membongkar apakah ada atau tidak praktik percaloan dalam pembuatan E-KTP. Sebelumnya, kata dia, memang ada selentingan masalah seperti itu. Namun sampai detik ini pihaknya belum menemukan satu oknumpun pelakunya. Secara logika, tegas Suryadi, jika ada calo pembuatan E-KTP maka kemungkinan ada orang dalam yang terlibat baik dari unsur Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Tenaga Harian Lepas (THL).

”Tapi saya yakin tidak ada pegawai yang terlibat hal seperti itu. Kalau terbukti ada PNS saya akan kembalikan ke BKD (Badan Kepegawaian Daerah). Kalau ada THL, saya akan berhentiin langsung karena saya punya kewenangan itu,” tegasnya.

Dia menduga, adanya propaganda tersebut ingin membuat kekacauan ditengah keterbatasan blanko E-KTP yang sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir.

”Saya akan membuka tabir apakah ada percaloan atau persaingan percaloan, apalagi dikaitkan dengan blanko yang terbatas. Saya lagi penyidikan,” tandasnya.

Terpisah, Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketertiban Masyarakat pada Satpol PP Kota Cimahi, Titi Ratna Kemala menambahkan, spanduk dan selembaran itu sudah ada saat dirinya datang ke Pemkot Cimahi.

”Pas saya datang sekitar pukul 06.30 WIB, sudah terpasang kemudian ada yang laporin ke saya. Langsung dicopot. Ada dua spanduk dan sekitar 20 selembaran,” terangnya.

Menurutnya, kemungkinan spanduk dan flyaer berupa isu adanya calo dalam pembuatan E-KTP itu dipasang malam atau dini hari tadi.

”Kita akan lebih mengintensifkan patroli untuk mengantisipasi hal serupa,” singkatnya.(mg3/ziz)

Tinggalkan Balasan