“Semangat membangun kabupaten Bandung, merupakan semangat meneruskan perjuangan membangun Bangsa. Sebagaimana Soekarno dan tokoh bangsa lainnya memulainya disini.
Kita bangun Kabupaten Bandung dengan segala kemampuan kita, karena dengan membangun Kabupaten Bandung maka kita sudah mengambil peran dalam menjaga riwayat bangsa ini,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Penjaringan Balon Bupati dan Wakil Bupati DPC PDI Perjuangan Kab. Bandung juga sekaligus sebagai Wakil Ketua Bidang BP Pemilu DPC PDI Perjuangan Kab. Bandung, Rudita Hartono mengatakan, Kabupaten Bandung pada tahun 2020 akan mengadakan perhelatan kembali untuk mendapatkan calon pemimpin yang diharapkan oleh warga Kabupaten Bandung adalah pemimpin yang dapat membawa gagasan mutakhir.
Menurutnya, saat ini kondisi Kabupaten Bandung belum keluar dari permasalahan yakni terkait sampah yang tak kunjung selesai dan macet yang tak kunjung terurai.
“Secara pribadi saya bersyukur berada pada wilayah yang pemimpin nya terbatas dalam gagasan, minimal dalam hal aksi dan maksimal dalam hal piala, yang Alhamdulillah Kabupaten Bandung memiliki segudang piala. Sehingga saya sebagai masyarakat Kabupaten Bandung di pacu untuk mencari bentuk penyelesaian setiap masalah tersebut,” kata Rudita.
Melalui forum ini, lanjutnya, atas nama DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung, berharap kepada Yena Iskandar Masoem agar membawa ke ruang yang dimana mimpi menjadi kekuatan. Sebagaimana disebutkan dalam AD ART PDI Perjuangan bahwa PDI Perjuangan sedang berjuang untuk membangun partai pelopor yang ideologis, yang menjadikan rakyat sebagai sumber dan muara dari segenap perjuangan partai.
“Hal ini sudah menjadi tugas sejarah PDI Perjuangan untuk membumikan ajaran-ajaran Bung Karno, dengan memilih jalan Trisakti. Oleh karena itu, saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Yena Iskandar dan keluarga besar Masoem yang sudah datang ke kandang banteng ini, untuk langkah besar menjadikan Kabupaten Bandung yang notabene menjadi mata airnya ideologi perjuangan Marhaenisme yang kemudian menjadi salah satu sumber pokok ideologi Pancasila I Juni 1945,” pungkasnya. (yul)