”Berdasarkan hasil analisis data-data pemantauan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terciumnya gas pada jarak yang relatif jauh dimungkinkan karena tiupan angin yang cukup kencang dominan ke arah Selatan-Barat daya yaitu lokasi dimana Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat berada,” ungkap Kasbani.
Dia mengaku, saat muncul informasi terciumnya bau belerang yang diduga dari Tangkuban Perahu di beberapa, Tim PVMBG melakukan pengecekan lapangan dengan melakukan pengukuran gas di sekitar Kawah Ratu Tangkuban Parahu.
”Hasil pengukuran menunjukkan belum adanya indikasi peningkatan konsentrasi gas CO2, SO2 yang signifikan,” terangnya.(mg3/ziz)