BANDUNG – Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) akan segera membangun perpustakaan dengan anggaran sebesar Rp. 70 milyar. Perpustakaan dengan luas lahan mencapai 5 ribu meter itu nantinya akan menjadi ikon bagi Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Hal tersebut dikatakan Kepala Biro ll IPDN Bernhnard.
Bernhnard mengungkapkan, anggaran yang akan di gunakan sebesar Rp 70 miliar, untuk membangun perpustakaan yang nantinya akan menjadi Ikon Jatinangor. Menurutnya, sejak bulan Juli hingga September pihaknya sudah proses beberapa tahapannya, hingga kini sudah dapat konsultanan perencanaan dan pembangunan perpustakaan tersebut.
“Kami paham betul dengan dinamika Jatinangor yang begitu tinggi. Kami akan selalu terbuka untuk informasi di IPDN. Maka pada kesempatan ini, kami akan bangun gedung perpustakaan di IPDN,” ungkap Bernhnard saat di wawancara, Rabu (11/9).
Lebih lanjut lagi, Ia menjelaskan, dengan anggaran sebesar ini, perpustakaan yang namanya saat ini masih dikaji itu tidak hanya menjadi ikon, namun harus jadi perpustakan terbaik di wilayah Jatinangor dan Jawa Barat ini.
“Perpustakaan ini terbuka dan untuk siapapun bisa masuk dan memanfaatkannya. Kita saat ini sedang mempercepat proses pengerjaannya, semoga bulan November bisa terkejar. Sedangkan untuk peletakan batu pertama, itu setelah ada pemenang tender/konstruksi,” jelasnya.
Menurutnya, proses pembangunan perpustakaan ini akan menggunakan alat dan teknologi modern terbaru. Selain itu, kata Bernhnard, bahwa perpustakaan yang akan dibangun ini bukan saja untuk praja, namun untuk mahasiswa lainnya dan untuk masyarakat umum.
“Rencananya, lokasi dibangunnya perpustakan yaitu di bagian depan IPDN tepatnya pintu sebelah barat. Ya intinya harus dekat dengan masyarakat. Di belakang KSA. Sehingga nantinya kami akan saring apa keinginan masyarakat dengan hadirnya perpustakaan ini,” terangnya
Dia juga mengaku bahwa kampus IPDN ini belum ada gedung bangunan baru, sehingga pihaknya kekurangan gedung, oleh karena itu, adanya perpustakaan ini sangat membantu bisa mengakomodir kekurangan gedung serta meningkatkan akreditasi di IPDN. “Kami berharap pembangunan perpustakaan ini berjalan dengan mulus. Sehingga kami juga telah menggandeng kejaksaan tinggi, agar proyek ini berjalan dengan baik dan benar,” pungkasnya (yul)