SOREANG – Untuk meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, Polres Bandung akan menggelar Operasi Patuh 2019 yang dilaksanakan serentak se-Indonesia, mulai Kamis 29-Agustus hingga Rabu, 11- September 2019 mendatang.
Kasat Lantas Polres Bandung, AKP Hasby Ristama mengatakan, target Operasi Patuh 2019, menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Selain itu, oprasi tersebut dalam rangka meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
Menurutnya, sasaran utama operasi tersebut, yakni, kelengkapan dan dokumen kendaraan, tidak memiliki SIM dan tidak membawa surat kendaraan, melawan arus, pengemudi sepeda motor berboncengan lebih dari satu, pengemudi dibawah umur. Pengendara dan penumpang sepeda motor tidak menggunakan helm SNI.
Selain itu, Penggunaan sabuk pengaman, pengemudi motor atau mobil yang menggunakan narkoba atau mabuk, dan pengemudi yang berkendara melebihi batas kecepatan yang ditentukan, kendaraan angkutan barang untuk mengangkut orang, serta menggunakan alat komunikasi yaitu handphone saat berkendara.
”Menggunakan alat komunikasi yaitu handphonesaat saat berkendara sangat membahayakan, dan ini menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas. Operasi ini lebih kepada penindakan terhadap pelanggar,” katanya saat di wawancara, Senin (26/8).
Hasby menjelaskan, untuk lokasi operasi yang prioritaskan adalah semua titik di seluruh kabupaten Bandung. Selain itu, oprasi juga akan dilakukan di setiap Polsek dengan full. Pelaksanaan operasi patuh adalah operasi yang sudah biasa dilaksanakan, namun ditingkatkan kembali pelaksanaan tugasnya. Sehingga, lebih bertujuan agar masyarakat bisa lebih mengutamakan keselamatan di jalan dan penggunaan road safety.
”Kita ingin sekali mengurangi jumlah kecelakaan yang ada, sehingga digelar operasi patuh,” akunya.
Hasby menambahakan, pelanggaran yang paling banyak ditemukan di wilayah Kabupaten Bandung, karena tidak menggunakan helm, melawan arus. ”Saat ini, paling penting yang harus diketahui oleh masyarakat Jumlah kecelakaan, dari kecelakaan itu hampir 67% adalah kendaraan roda dua. Sisanya, adalah kecelakaan kendaraan mobil,” tuturnya.
Hasby mengimbau kepada masyarakat, agar mengetahui bahwasanya ada kegiatan operasi patuh, kemudian masyarakat juga harus selalu waspada dan jaga keselamatan di jalan. ”Tentunya operasi ini untuk mensosialisasikan bagaimana menjaga keselamatan pengendara di jalan. Jangan hanya ada operasi baru tertib, setiap harinya harus selalu tertib berlalulintas,” pungkasnya. (yul/rus)