BANDUNG– Tim panitia Honda DBL (Develomentall Basketball League) West Java Series-South Region 2019, kembali menggelar roadshow pengenalan para atlet basket di SMAN 2 Bandung, pada Senin (19/8).
Selain pengenalan tim basket, kegiatan tersebut diisi juga dengan penampilan dari 25 tim dance dari berbagai sekolah yang akan mengikuti UBS Gold Dance Competition pada kompetisi pada Honda DBL 2019.
Project Officer Honda DBL, yang juga bertindak sebagai juri, Ika Meilyana Putri menjelaskan, bahwa penilaian USB Gold Dance Competition terdiri dari dua, yaitu 50 persen penilaian pada roadshow.
“Jadi untuk USB Gold Dance Competitionnya ada dua penilaian, 50 persen dinilai pada saat roadshow, dan kemudian 50 persen lagi pada saat penampilan di venue nanti,” katanya, kemarin.
Tema yang diangkat pada dance kompetisi tahun 2019 adalah disney princes. Ika menjelaskan, untuk kesesuain dan ide para dancer sudah sesuai dengan tema.
“Secara keseluruhan para peserta sudah menerapkan ide sesuai dengan tema yang ada. Semoga teman-teman yang mengikuti dance bisa terus semangat karena juara satunya akan mendapat hadiah emas dari UBS,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Dance Putra, Caroline Lea menuturkan, sangat menyambut antusias terhadap kompetisi dance yang diadakan oleh Honda DBL. Dirinya dan tim sangat antusias karena sebagai ajang berkompetisi dan bertemu dengan sekolah lain.
“Kegiatannya meriah, ramai bisa ketemu dengan kawan-kawan SMA lain, dan juga senang DBL bisa kembali menggelar dance kompetisi ini. Karena ini untuk yang ketiga kalinya saya mengikuti kegiatan ini. Dari yang awalnya gak bisa dance jadi bisa,” ungkapnya dengan nada senang.
Caroline juga menuturkan, dance sangat baik untuk pengembangan soft skill siswa. Dia berharap bisa masuk ke lima besar di kompetisi nanti.
“Harapannya bisa masuk lima besar di kompetisi nanti. Sekarang tim sudah mulai lebih semangat lagi latihannya,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Dance Putri SMAN 2, Nadia Zaki Azzahra menuturkan, bahwa persiapan tim dancenya sudah cukup baik, namun perlu ditingkatkan kembali. Nadia juga berharap untuk bisa membawa tim dancenya masuk ke tiga besar.