SOREANG – Puluhan anggota Polisi Wanita (Polwan) Polres Bandung membagikan air bersih sebanyak 10 ribu liter ke sejumlah warga di Kampung Gumuruh RT 04 RW 06, Desa Nagrak, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung yang terkena dampak kekeringan, Jumat (9/8) pagi.
Dari pantauan di lapangan, puluhan warga membawa ember mendekati kendaraan water cannon milik polisi untuk diisi oleh air bersih. Sedangkan sebagian polwan membantu mengisikan air ke sejumlah ember-ember milik warga.
Kabag Ren Polres Bandung, Kompol Katarina mengungkapkan, pembagian air ini merupakan salah satu rangkain kegiatan dalam rangka hari ulang tahun Polwan ke 7. Selain pembagian air bersih, 50 Polwan Polres Bandung juga melakukan kegiatan bakti sosial dan bakti kesehatan.
”Di Hari jadi Polwan ini, kami menyalurkan 10 ribu liter air bersih yang dibawa dari Cikole, Bandasari, kepada warga yang terdampak kekeringan akibat musim kemarau. Sekaligus memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada warga yang tengah sakit,” ungkap Katarina saat ditemui di lokasi, Jumat (9/8).
Dia menjelaskan, tujuan pembagian air bersih untuk membantu masyarakat yang kekurangan air bersih. Sebab diperkirakan musim kemarau yang tengah berlangsung akan berlanjut relatif panjang. Selain itu, katanya pelayanan kesehatan gratis diharapkan bisa memberikan manfaat untuk masyarakat. Kemudian program tersebut bisa ditindaklanjuti oleh pihak polsek setempat.
”Pembagian 10 ribu liter air ini, kami bagikan ke tiga titik di Kampung Gumuruh, pasalnya di kampung ini kesulitan air bersih, sejak dua bulan lalu dan kelihatan kemarau bisa lebih lama lama lagi,” jelasnya.
Sebelumnya, lanjut Katarina, menurut informasi, sebagian warga di Kampung Gumuruh ini sejak dua bulan terakhir kesulitan memperoleh air bersih. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan minum dan memasak, warga terpaksa membeli air galon.
”Dari informasi tersebut, kami langsung menindaklanjutinya dengan membagikan air bersih secara gratis ke warga yang terdampak kekeringan,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang warga kampung Gumuruh, Uwas Waslidin 38, mengaku pada musim hujan warga memanfaatkan sumur-sumur yang berada di rumah mereka.
”Tapi musim kemarau ini air sumur pun mulai surut dan hanya bisa digunakan untuk mencuci dan mandi, tetapi kalau untuk minum dan memasak, kami terpaksa membeli. Kami sangat bersyukur dengan adanya pemberian air bersih dari Polres Bandung,” tandasnya. (yul/ziz)