Fasilitas Latihan Pertempuran Kota Segera Dibangun

NGAMPRAH – Fasilitas Latihan Pertempuran Kota (Faslat Purkota) akan segera dibangun di lahan seluas 32 hektare (ha) berlokasi di Markas Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Pasukan Khusus (Passus) di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, sebagai jawaban dan antisipasi dari tantangan zaman ke depan.

Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu langsung memimpin pelaksanaan groundbreaking Faslat Purkota pada Kamis (1/8). Dalam kegiatan tersebut Menhan hadir bersama KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dan Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.

Sebelum pelaksanaan groundbreaking dilakukan simulasi penanganan teroris dalam pertempuran di kawasan perkotaan oleh prajurit Kopassus.

“Dulu teroris itu biasa di hutan, kini mulai mengancam perkotaan. Keberadaan Fasilitas Latihan Pertempuran Kota di Pusdiklat Passus Batujajar diharapkan menjadi sangat penting,” tegas Menhan seusai pelaksanaan groundbreaking.

Menurutnya, sebagai prajurit khusus yang terlatih maka setiap ancaman apapun dan di mana pun maka harus siap mengatasinya. Beberapa ancaman ke depan yang mesti di hadapi seperti teroris, bencana alam, pemberontak, dan ancaman mengubah mindset, yang dapat mengganggu keutuhan NKRI. Di sinilah Pancasila hadir sebagai pemersatu bangsa dan prajurit harus menanamkannya secara sungguh-sungguh.

Disinggung mengenai fasilitas yang akan dibangun di Faslat Purkota, Ryamizard menilai sangat luar biasa. Semua sarananya lengkap dan bisa merepresentasikan yang sebenarnya. Ke depan fasilitasnya bisa dilengkapi menyesuaikan dengan potensi ancaman dan gangguan yang pastinya terus berkembang.

“Ini luar biasa, bagus dan lengkap. Bisa jadi sarana latihan yang komplet. Jangan sia-siakan, terus berlatih karena latihan itu kesejahteraan bagi prajurit,” ucapnya seraya menyebutkan target selesainya pembangunan Faslat Purkota dalam satu tahun.

Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menyebutkan, Faslat Purkota menjadi tempat latihan idaman para prajurit. Sebagai pusat pendidikan dan latihan seperti sekolah komando, raider, Para, Gultor, pengamanan VIP, Sandhi Yudha, dan lain-lain, maka diperlukan latihan pertempuran kota yang ideal. Terlebih ke depan dalam penanganan ancaman gangguan diperlukan keterlibatan TNI, termasuk dalam mendukung operasi dalam dan luar negeri.

“Faslat Purkota ini lokasinya representatif dan dibangun di lahan seluas 32 hektare. Semoga dapat menjadi sarana latihan dalam mengantisipasi tren ancaman global yang mengarah kepada pertempuran kota,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan