NGAMPRAH– Gelaran Festival Musik Bambu oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat untuk pertama kalinya ini disambut positif oleh Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna.
Bahkan, orang nomor satu di Bandung Barat ini mendorong agar agenda tahunan Festival Musik Bambu ini bisa naik kelas menjadi festival berskala nasional.
Menurut Umbara, festival seperti ini belum pernah digelar di kabupaten/kota lain di Jawa Barat, sehingga memiliki keunikan yang diyakini dapat mengangkat kreativitas seniman bambu serta nama Kabupaten Bandung Barat di tingkat nasional.
“Acara festival semacam ini sangat luar biasa dan memberikan sesuatu yang berbeda dan unik. Bisa jadi daya tarik dan menarik, karena di kabupaten/kota lain di Jabar bahkan mungkin di Indonesia tidak ada festival semacam ini. Makanya ini harus didorong agar skalanya tidak hanya Jabar,” ujar Umbara usai membuka Festival Musik Bambu kedua se-Jabar di Dusun Bambu, Cisarua, akhir pekan lalu.
Umbara meyakini, keunikan festival bambu tersebut bisa menarik wisatawan baik lokal ataupun mancanegara untuk datang. Oleh karena itu, pada penyelenggaraannya tahun depan, Disparbud harus membuat konsep festival berskala nasional dengan mengundang seniman bambu dari seluruh daerah di Indonesia, termasuk dikombinasikan dengan menghadirkan kuliner, fesyen, handycraft, dan lain-lain.
“Pemerintah daerah siap mendukung dalam hal pendanaan, bisa juga menggandeng pihak swasta atau dukungan dari Kementerian Pariwisata. Goal dari upaya ini, agar nama Bandung Barat dikenal secara nasional dan berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) dari banyaknya wisatawan yang datang,” ungkapnya.
Rencana ini, lanjut dia, diyakini bisa booming mengingat Pemkab Bandung Barat juga tahun depan akan meluncurkan 10 destinasi wisata baru di pada Agustus atau September. Nantinya, agendanya bisa saja bersamaan dengan dengan launching 10 destinasi wisata baru.
“Karena jujur saja, festival ini unik apalagi kalau hari jadi semua daerah juga memperingatinya. Konsep dari sekarang, semua perajin bambu kumpulkan, buat alat yang lebih banyak lagi, supaya bisa menampilkan orchestra alat musik yang semuanya terbuat dari bambu,” terangnya.