BANDUNG – Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar) dalam waktu dekat akan melakukan kerja sama dengan negara-negara eropa.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada 21 sampai 26 Juli 2019 melakukan kunjungan kerja ke Inggris dan Swedia. Kunjungan elama enam tersebut rencanannya akan bertemu dengan sejumlah institusi.
“Saya akan mengadakan pertemuan dengan lebih dari 26 institusi,” kata dia kepada wartawan sebelum keberangkatannya ke Inggris dan Swedia di Jakarta belum lama ini.
Dia mengatakan, pada kunjungannya akan dibahas soal finalisasi investasi pengelolaan sampah plastik menjadi solar dari perusahaan Inggris, yakni Plastic Energy Limited, dengan nilai investasi sebesar Rp 3 triliun. Bahkan, rencanannya dia akan langsung ke kantor pusat Plastic Energy Limited.
Pria yang akrab disapa Emil ini menuturkan, salah satu program yang tak kalah penting untuk dibicarakan adalah English for Ulama dengan beberapa institusi di Inggris.
’’Inggris akan menjadi salah satu negara tujuan duta Jawa Barat lulusan English for Ulama untuk menggemakam Islam Damai ke seluruh dunia,’’ucap dia.
“Sisanya ada 24 (pertemuan) lagi, mulai dari Kebudayaan, Study untuk SMK yang akan dijadikan partner di sana, dan Festival Budaya Jawa Barat di Stockholm (Swedia),” lanjut dia.
Sementara itu, Kepala Biro Pemerintahan dan Kerja Sama Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Dani Ramdan mengungkapkan, secara keseluruhan kunjungan kerja Gubernur Jawa Barat ke Inggris dan Swedia kali ini membawa tiga misi, yakni ekonomi, lingkungan, serta seni-budaya.
“Beliau (Gubernur Emil) akan melihat dan berkunjung langsung ke kantor pusat Plastic Energy Limited di sana, industrinya seperti apa,” katanya.
Selain itu, di Inggris, Emil juga diundang Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London untuk menghadiri pembukaan Pusat Budaya Sunda di Universitas Manchester. Maka itu, Emil mengajak tim Saung Angklung Udjo untuk tampil dalam acara tersebut.
Sementara di Swedia, Emil dijadwalkan menghadiri Festival Indonesia yang digelar oleh KBRI Stockholm. Di festival tersebut, Jawa Barat menggelar pameran yang akan menyajikan berbagai hasil kriya khas Tanah Pasundan.
“Di festival ini Jawa Barat diberikan stan sebagai stan utama untuk mengisi ekonomi kreatifnya dan budaya. Kita juga membawa delegasi kesenian yang cukup besar juga,” ucapnya.