Lebih lanjut lagi Mumu mengatakan, rata-rata warga menggunakan air sumur artesis yang dikelola oleh desa. Namun, karena pembagiannya yang terjadwal, terkadang warga kesulitan mendapatkan air tersebut.
”Air artesis diwaktu, kadang-kadang waktunya kebagian yang jam 10 pagi kadang-kadang ada yang jam 10 malem. Jadi ga serentak,” pungkasnya.(yul/rus)