Si Perut Laper Masuk Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2019

“Kami informasikan sampai pasokan air dan perhitungan akomodasi operasional di lahan itu. Kami juga informasikan lahan yang memang tidak memungkinkan untuk dijadikan lahan perkebunan,” ucapnya.

Untuk tahap awal, Disbun Jawa Barat baru menyediakan informasi terkait informasi lahan garapan enam komoditas, di antaranya kopi, tembakau, karet, teh, kakao, dan cengkeh. Namun, Dody menargetkan seluruh komoditas akan masuk dalam sistem informasi tersebut.

“Kami berharap, program ini bisa benar- benar menjadi unggulan dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Ketika program ini hanya ada satu-satunya di Indonesia dan bisa menjadi percontohan di Indonesia,” katanya.

Dody juga mengatakan, dari 1.200 inovasi se-Indonesia yang turut serta dalam acara tersebut, Si Perut Laper masuk dalam penjaringan 99 nominasi terbaik. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan