Munas Golkar Diwarnai Isu Calon Tunggal

Terpisah, pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menyarankan pelaksanaan Munas Partai Golkar sebaiknya digelar sebelum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober 2019 mendatang. Alasannya, agar dapat memastikan pemerintahan ke depan berjalan efektif.

“Menurut saya munas lebih baik sebelum pelantikan presiden. Itu agar calon menteri dari Golkar yang nanti duduk di kabinet tidak memengaruhi dinamika pemerintahan Jokowi-Ma’ruf,” ujar Trubus.

Apabila nama calon menteri telah diajukan Golkar di bawah kepemimpinan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan ternyata Airlangga tidak terpilih kembali sebagai Ketua Umum lagi, menteri yang telah diajukan bisa saja ditarik oleh ketua umum yang baru. Dia memperkirakan Golkar sebagai partai peraih suara terbanyak ketiga di Pemilu 2019 akan memiliki jatah kursi yang cukup besar di kabinet. Sehingga posisi Golkar cukup penting untuk segera menentukan ketua umum periode mendatang.(rh/fin)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan