Di tempat sama, Projects Manager Montez Indonesia, Faris Dwi Saputra menambahkan, setelah sekian lama tanpa gelaran, akhirnya seri pertama SANRR 2019 kembali digelar. Dan kebetulan, Sumedang menjadi kota pertama pembukaan ajang balap motor di Jawa Barat, karena melihat animo yang cukup tinggi dari pembalap maupun masyarakatnya khususnya Night Road Race. “Sabtu 29 Juni ini, kita kembali hadir dan berjumpa lagi dengan teman-teman pembalap maupun komunitas otomotif di Jawa Barat, setelah cukup lama dan terakhir di tahun kemarin,” ujarnya.
Terkait untuk sircuit yang digunakan di komplek perkantoran IPP Sumedang, Faris menjelaskan, bahwa pihaknya selalu melakukan sesi track expansion. Hal ini, dilakukan pengurus IMI Jawa Barat sehingga dapat dinyatakan layak. Itu pun dengan batas minimun regulasi IMI Jabar dengan panjang track yang hanya mencapai 700 meter. Begitu juga dengan lebar lintasan kombinasi antara lima sampai tujuh meter. “Memang harus diakui, ada beberapa track yang kita perbaiki secara mendadak, kita lakukan penambalan-penambalan atau pengaspalan sedikit,” tuturnya.
Dengan digunakannya kawasan IPP Sumedang sebagai sircuit, pihaknya yang juga sebagai promotor SANRR 2019 menyebutkan, hal ini pun menjadi sebuah challenge (tantangan) untuk pemerintah daerah setempat. Sehingga untuk kedepan dapat dipikirkan untuk pengadaan sarana bagi komunitas otomotif dan balap motor. “Karena animo yang cukup baik. Dan sebenarnya kemarin opsi kita di alun-alun, namun karena suatu hal akhirnya dipilih lah komplek pemerintahan ini (IPP). Dan tentu didikung penuh oleh bapak bupati. Dan kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pak bupati dan jajarannya,” katanya.
Dari pelaksanaan Night Road Race ini, pihaknya menyatakan berjalan sesuai rencana. “Meski ada beberapa insiden kecil, namun itu merupakan hal-hal biasa dalam kompetisi balap,” sebutnya.
Pihaknya juga, membuka 16 kelas dalam pelaksanaan SANRR 2019. Dari semua kelas terdapat tiga kategori yakni sidit, pemula dan wanita. “Untuk jumlah starter itu ada 290 starter, kalau untuk pembalapnya kurang lebih 160 pembalap. Yang hadir hampir dari seluruh wilayah Jawa Barat, kemudian juga ada dari DKI dan Jawa Tengah juga ada. Dan setelah ini (seri pertama di Sumedang) akan lanjut bulan depan (Juli) di Pangandaran untuk seri kedua. Kemarin juga sudah survei dan dari sisi permukaan juga lebih bagus dari ini,” tukasnya. (sep)