NGAMPRAH– Melalui program Skill Development Center, tercatat 1.696 pengangguran di Kabupaten Bandung Barat akan diberi pelatihan wirausaha dan keterampilan kerja yang bakal dimulai Juli 2019. Pelatihan ini diinisiasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional bekerja sama dengan tiga kementerian, yaitu Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Perindustrian dengan anggaran Rp 8,5 miliar.
Sasaran program ini adalah para pencari kerja yang berusia 18-35 tahun. Perekrutan dilakukan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi KBB berkerja sama dengan Balai Latihan Kerja Lembang dari Kementerian Tenaga Kerja serta berkoordinasi dengan aparat kewilayahan setempat.
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna menyambut positif program yang bisa menurunkan angka pengangguran ini. Apalagi, pelatihan terbagi ke dalam dua kategori, yaitu pelatihan wirausaha dengan kuota 1.088 peserta dan pelatihan keterampilan kerja sebanyak 608 peserta. ”Mereka akan memiliki keterampilan serta kemampuan untuk bekal saat bekerja nanti dan angka pengangguran akan terus turun di Bandung Barat,” ujar Umbara di Ngamprah, Kamis (27/6).
Sementara itu, para peserta pelatihan wirausaha akan diberi pembekalan hingga bisa menghasilkan produk yang siap dipasarkan. Tak hanya itu, produk-produk yang akan dibuat itu juga sudah memiliki pangsa pasar tersendiri yang siap membelinya.
Umbara menambahkan, KBB terpilih menjadi percontohan program SDC untuk daerah-daerah lainnya di Jawa Barat seiring dengan respons yang cepat dari pemerintah daerah. Tujuan dari program ini, yaitu untuk mencetak banyak pengusaha dan lapangan kerja, sehingga dapat meminimalisasi angka pengangguran.
Saat ini, angka pengangguran di Bandung Barat masih cukup tinggi, yaitu 9,3 persen. Melalui program ini, angka pengangguran bisa berkurang 2,5 persen. ”Jadi harapannya, selama lima tahun ke depan, masalah pengangguran di Bandung Barat sudah bisa selesai,” ucapnya.
Kepala Seksi Program dan Evaluasi pada Balai Latihan Kerja Lembang Susanto menambahkan, pelatihan ini akan digelar selama 20 hari di BLK Lembang yang kemudian dilanjutkan dengan magang di perusahaan-perusahaan di Bandung Barat. Sesuai dengan kebutuhan perusahaan, para peserta akan diberi pelatihan berbagai keterampilan, di antaranya untuk menjadi operator, bagian produksi, hingga teknisi.