CIMAHI – Tahun ini, Pemerintah Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi mengajukan 100 formasi untuk seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Perjanjian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Dari jumlah usulan tersebut, rencananya diproyeksikan untuk CPNS sebanyak 30 persen dan 70 persen untuk P3k.
Kepala Badan Pengelola Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Daerah (BPKSDMD) Kota Cimahi, Ahmad Saefulloh mengaku, pihaknya sudah melayangkan pengajuan formasi tersebut kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
”Pengajuan kami lakukan berdasarkan kebutuhan dan sesuai hasil Analisa Jabatan dan Analisa Beban Kerja (Anjab dan ABK) serta dilihat berdasarkan angka jumlah pensiun PNS di sini,” ucap Ahmad, didampingi Sekretaris BPKSDMD Kota Cimahi, Heni Tishaeni, di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusuma, Rabu (19/6).
Dia menyebutkan, usulan formasi tersebut akan dibuka untuk tenaga guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis dengan komposisi tenaga guru lebih banyak.
”85 orang formasi guru, kesehatan 11 orang dan tenaga teknis 4 orang,” ucapnya.
Dia menjelaskan, dengan jumlah yang diusulkan, sebenarnya masih belum dapat menutupi kekurangan pegawai di Pemkot Cimahi. Namun demikian, pihaknya tetap harus menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah mengingat gajinya dibayarkan oleh pemerintah daerah.
”Kalau dibilang cukup atau tidak, tentu masih banyak kurangnya. Tapi kita juga harus lihat kemamapuan daerah,” jelasnya.
Dikatakannya, jumlah formasi itu pun masih sebatas usulan yang belum tentu disetujui semua. ”Kita masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat, berapa yang dikasih,” ucapnya.
Sementara terkait kepastian pelaksanaan pembukaan CPNS dan P3K, sejauh ini pihaknya belum mengetahui secara detail. Sebab, belum ada kepastian dari pemerintah pusat untuk jadwal penyelenggaraannya.
”Belum (waktu pelaksanaan). Mereka masih ngitung (kebutuhan) kayanya sebelum dibuka resmi,” pungkasnya.(mg5/ziz)