”Nanti ada pemberdayaan masyarakat, silahkan Kabupaten Bandung dijadikan laboratorium, karena dengan banyaknya penelitian maka bisa kami jadikan bahan evaluasi untuk jalannya pemerintahan,” tuturnya.
Sementara itu dalam sambutannya Rektor IKOPIN Dr. Ir. Burhanuddin Abdullah menjelaskan, diperlukan pendekatan yang lebih efektif dan efisien untuk memecahkan masalah pembangunan. Dijalinnya kerjasama tersebut, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan SDM dalam menghadapi tantangan yang semakin berat.
”Permasalahan kita dalam meningkatkan kemampuan dan pemecahan masalah pembangunan, terletak pada minimnya capacity to implement (kapasitas untuk mengimplementasikan). Yaitu kemampuan dalam mempraktikkan hal-hal yang sudah dipahami, dalam rangka memecahkan masalah pembangunan,” Jelasnya.
Dia menjelaskan, ada tiga hal yang diperlukan untuk meningkatkan _capacity to implement_, yaitu human capacity (kapasitas SDM), _financial capacity_ (kemampuan finansial dari APBN dan APBD) dan _political capacity to implement_ (kapasitas politik untuk mengimplementasikan).
”Ketiga hal tersebut seharusnya bisa mendorong, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk bersepakat dalam membangun bangsa,” pungkasnya (yul/rus)