“Kami sangat antusias dan berterima kasih pada GOJEK dan GO-PAY yang dengan penuh semangat ingin berkolaborasi dalam program-program pembangunan di Jawa Barat, termasuk di dalamnya program Sekoper Cinta. Tentunya harapan kami semua kesepakatan ini dapat terlaksana dengan baik dan tentunya menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat Jawa Barat,” jelas Atalia.
Asisten Daerah 3 Bidang Administrasi Provinsi Jawa Barat, Dudi Sudrajat mengatakan, selama lima tahun terakhir pembangunan di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menunjukkan tren peningkatan. Hal itu terlihat dari dua indikator, yakni Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG). “IPG tahun 2017 tercatat sebesar 89,18 poin atau meningkat 0,97 poin dibandingkan tahun 2013. Di tingkat kabupaten/kota, disparitas IPG antar kabupaten/kota sebesar 14,32 poin dengan IPG paling tinggi sebesar 93,43 poin dan paling rendah sebesar 79,11 poin. Dengan turut berkontribusinya GOJEK dan GO-PAY kami melihat akan ada dukungan yang bermanfaat untuk masyarakat dan UMKM dari segi teknologi pembayaran non-tunai dari GO-PAY dan penyerapan tenaga kerja melalui ekosistem GOJEK,” kata Dudi. (rls/drx)