JAKARTA – Tottenham Hotspur harus melakoni laga superdramatis untuk lolos ke final Liga Champions pertama buat mereka.
Bertandang ke markas Ajax di Johan Cruijff ArenA, Amsterdam, Kamis (9/5) dini hari WIB, Spurs datang dengan defisit satu gol lantaran kalah 0-1 dalam leg pertama di London pekan lalu.
Di leg kedua ini, tim asuhan Mauricio Pochettino itu bahkan tertinggal dua gol di babak pertama. Ya, Ajax semakin di atas angin usai Mathis De Ligt mencetak gol pada menit kelima dan Hakim Ziyech menggandakan keunggulan tuan rumah pada menit ke-35. Agregat keseluruhan menjadi 3-0, Ajax unggul untuk sementara.
Di babak kedua, Spurs bermain kesetanan. Tiga gol diborong Lucas Moura yakni pada menit ke-55, 59 dan di masa injury time tepatnya pada menit ke-96.
Pemain-pemain muda Ajax langsung tumbang dan menangis usai Moura mencetak gol ketiga Spurs. Kedudukan menjadi 2-3, Ajax tertinggal dan agregat gol dalam dua pertemuan menjadi 3-3.
Tottenham Hotspur berhak ke final menyusul Liverpool, lantaran unggul agregat gol tandang. “Untuk bersaing di level kompetisi yang ajaib ini, kejadian seperti ini sangat menyenangkan. Saya sangat bersyukur menjadi pelatih,” ujar Pochettino seperti dikutip dari laman UEFA.
“Keberhasilan ini untuk keluarga saya, untuk semua orang yang mendukung kami. Sungguh luar biasa,” tutur pelatih yang tak kuasa menahan air matanya tumpah di Johan Cruijff Arena.
Cerita indah Ajax Amsterdam di Liga Champions musim ini selesai. Aksi hebat anak-anak muda Ajax sejak fase penyisihan bersaing dengan Bayern Muenchen, hingga menyingkirkan Real Madrid (16 Besar) dan Juventus (perempat final) berakhir di tangan Tottenham Hotspur.
Ajax kandas di semifinal dengan superdramatis. Dalam dua pertemuan dengan Spurs, agregat gol sama kuat 3-3. Di London Ajax menang 1-0, di Amsterdam Tottenham yang menang 3-2. Ajax tersingkir lantaran kalah urusan gol tandang (1-3).
“Rasanya seperti tanah menghilang dari bawah kaki kami. Kami sudah sangat dekat. Kami sudah melakukan perjalanan panjang yang fantastis, tetapi betapa menyakitkan sekarang,” kata kapten Ajax Matthijs de Ligt di laman UEFA.