BANDUNG – Bulan suci Ramadan segera tiba dan saatnya seluruh umat muslim di dunia menyambutnya dengan memperbanyak ibadah dan berbuat kebaikan. Begitu pula JNE yang selalu mengusung tagline “Connecting Happiness”, menyambut Ramadan dengan berbagi kebahagiaan kepada masyarakat melalui program yang bermanfaat bagi orang banyak.
Kali ini khusus untuk anak – anak yatim piatu dan masyarakat kurang mampu di Bandung, JNE menyelenggarakan program khitanan massal yang digelar pada 29 April 2019 di lapangan gedung JNE Bandung, Jalan Soekarno-hatta Nomor 452 Bandung, Jawa Barat. Tidak hanya memberikan fasilitas khitan gratis, JNE juga mengadakan kegiatan edukatif lainnya yang diikuti oleh lebih dari 40 peserta khitanan massal, maupun warga sekitar yang kurang mampu, seperti tausiah keagamaan, dan hiburan menarik, serta beragam hadiah.
Dalam sambutannya, Iyus Rustandi selaku Pimpinan Cabang JNE Bandung menyampaikan.
“Sebagai salah satu ajaran dalam kehidupan sosial dan agama, khitan memiliki fungsi dan manfaat yang sangat penting untuk kesehatan jasmani dan rohani. Program khitanan massal ini merupakan bentuk kepedulian JNE terhadap perintah agama dan masyarakat, karena untuk kalangan tertentu biayanya cukup mahal, sehingga kegiatan ini diharapkan dapat memberi solusi konkret kepada masyarakat prasejahtera,” katanya dalam rilis yang diterima Jabar Ekspres, kemarin.
Para peserta khitanan massal diberikan hadiah berupa perangkat alat tulis, buku, pulpen, tas, sarung, pakaian, sembako, dan uang saku. Acara semakin meriah ketika para peserta diajak berkeliling dengan BANDROS (Bandung Tour on the Bus) dan dihibur oleh penampilan lucu badut sulap. «Ini apresiasi yang semoga menghibur adik-adik yang menjadi peserta program ini,» imbuh Iyus.
Nur Halimah, salah satu orangtua dari peserta khitanan massal mengungkapkan kegembiraannya. “Selain meringankan karena gratis, anak-anak jadi tidak takut dikhitan, karena dikhitanan massal banyak temannya. Kami dari orangtua sangat berterima kasih atas kegiatan ini, apalagi anak – anak juga diberikan berbagai hadiah dan hiburan, bahkan sempat diajak berkeliling pakai BANDROS yang menjadi pengalaman pertama bagi anak saya,” tuturnya.