Bantu ASN Persiapkan Masa Depan di Luar Tanggung Jawab Utama

BANDUNG – PT Bank Bank Pem­ba­ngu­­nan Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) terus mendorong debitur untuk berpola produktif melalui penyaluran kredit produktif program Kredit Guna Bhakti (KGB).

Program KGB memungkinkan untuk ASN/PNS untuk bisa berbisnis di luar tanggung jawab pekerjaan utama sebagai persiapan melanjutkan keberlangsungan ekonomi pasca pensiun.

Kredit Guna Bhakti (KGB) diberikan khusus untuk debitur berpenghasilan tetap seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS), pegawai BUMD dan pegawai swasta berpenghasilan tetap yang payroll-nya gajinya telah atau belum disalurkan melalui bank bjb dan/atau tempat debitur bekerja telah memiliki perjanjian kerjasama dengan bank bjb dimana sumber pengembaliannya berasal dari gaji debitur yang digunakan untuk keperluan multiguna.

Sebagai salah satu produk agen perubahan nasional, bank bjb men­do­rong program KGB sebagai pem­bia­yaan pengembangan usaha, pendirian usa­ha, kebutuhan dana pendidikan hing­ga kebutuhan konsumtif.

Dalam program KGB, angsuran kredit akan dipotong otomatis dari setiap gaji yang diterima pegawai setiap bulan. Besaran angsuran dapat disesuaikan dengan nilai penghasilan debitur yang mengacu pada tenor pengembalian. Untuk plafon pinjaman, dimulai dari nominal Rp 10 juta hingga Rp 500 juta. Adapun untuk tenor pengembalian dapat di­mulai dari jangka waktu 12 bulan hingga 15 tahun.

Nah, salah satu nasabah yang me­ra­sakan manfaat program KGB tersebut sa­lah satunya Deni, 42. Ayah tiga orang anak yang saat ini dinas di Kelurahan Uta­ma, Kota Cimahi itu mengaku terbantu dalam menyiapkan masa depan di luar pekerjaan utama.

”Saya memerlukan tambahan modal untuk usaha istri saya. Istri sedang mengelola bisnis transportasi, rental kendaraan roda empat,” kata Beni di kediamannya di Cimahi, beberapa waktu lalu.

Suami dari Winny Srie Sugesti itu mengungkapkan, istrinya memang sempat memulai usaha tersebut beberapa tahun lalu. Namun, sempat terhenti karena terbentur modal. Bahkan, Beni mengaku, sempat merasakan pedihnya terjerat rentenir karena belum kenal dengan beragam program yang dimiliki bank bjb.

Dia membuktikan sendiri beragam kemudahan dari bank bjb. Beni dengan istri mengajukan kredit Maret 2018 dengan plafon Rp 216 juta untuk 15 tahun.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan