SOREANG – Untuk memperkuat kesatuan dan persatuan masyarakat, Polres Bandung menggelar silaturahmi dengan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkominda), tokoh lintas Agama, tokoh masyarakat, serta Ormas/LSM/OKP se Kabupaten Bandung. Hal ini dilakukan setelah sukses dan lancarnya pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, pada 17 April 2019 lalu.
Kapolres Bandung, AKBP Indra Hermawan mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk menyatukan kembali keutuhan NKRI pasca pemilihan umum, agar masyarakat tetap bersatu, tidak terpecah belah dan terprovokasi oleh berita-berita hoaks atau berita palsu.
Menurutnya, Dalam acara tersebut, dilaksanakan deklarasi oleh Ormas dan tokoh agama, mereka sepakat bersatu kembali, kemudian mempercayai lembaga penyelenggara pemilu dan menunggu hasil penghitungan suara secara resmi.
”Kami telah menugaskan petugas gabungan TNI/Polri, agar terus mengawal berlangsungnya penghitungan suara sampai waktu yang telah ditentukan,” kata Indra saat ditemui usai deklarasi bersama di Mapolres Bandung, selasa (23/4/2019).
Ditemui ditempat yang sama, Bupati Bandung H.Dadang M.Naser mengatakan, kontroling daerah setelah pemilu harus di perhatikan, masyarakat diharapkan tidak menjadi korban Hoaks. Sebab, menurutnya Pancasila sebagai Dasar Hukum dan Ideologi Negara RI, adalah harga mati dan merupakan hasil kesepakatan.
Dadang mengajak kepada semua kalangan masyarakat, Tokoh Agama, Ormas /LSM, tetap menjaga keamanan dan kenyamanan daerah, khususnya di Kabupaten Bandung.
”Hablum minannas secara Islam dijalankan, sebab 3,7 juta lebih penduduk Kabupaten Bandung harus tetap terjaga, terjalin serta Aman dan kondusif,” katanya.
Menurutnya, masyarakat memahami dari adanya Ij’ma para ulama tentang hasil penghitungan, tetapi harus tetap memperhitungkan hasil pemilu berdasar penghitungan KPU.
”Kami berharap agar masyarakat semangat dan memiliki jiwa sabilulungan, dan kondusifitas masyarakat Kabupaten Bandung tetap dijaga,” pungkasnya. (yul/rus)