SOREANG – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung dan tim panitia seleksi (Pansel) akhirnya mengumumkan nama-nama yang masuk 3 Besar calon pengisi empat Jabatan Tinggi Pratama di lingkungan Pemkab Bandung.
Plh Kepala BKPSDM Kabupaten Bandung Erick Djuriara mengatakan, nama-nama tersebut juga sudah diajukan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk mendapat rekomendasi sebelum bupati menentukan pilihan.
” Nama-nama tersebut kini sudah ada di tangan pak Bupati sebagai pengambil keputusan akhir. Mudah-mudahan rekomendasinya dari KASN segera keluar,” katanya saat ditemui di Soreang belum lama ini.
Menurut Erick, tiga besar calon Kepala BKPSDM adalah Achmad Kosasih yang saat ini menjabat Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Wawan Ahmad Ridwan (Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah) dan Yudi Abdurarahman (Kepala Bagian Organisasi Setda). Untuk jabatan Kepala Dinas Perhubungan, jajaran tiga besar dihuni oleh Bambang Sukmawijaya (Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik), Dani Sandra Krisna (Sekretaris Dishub) dan Zeiz Zultaqwa (Kepala Bagian Barang dan Jasa Setda).
Sementara itu Asep Agus Maulana (Sekretaris Satpol PP), Dicky Anugrah (Kepala Bagian Hukum Setda) dan Hikmatulqodar Supria (Kepala Bagian Pembangunan Setda) menjadi nama-nama yang masuk tiga besar calon Kepala Satpol PP. Terakhir, tiga besar calon Kepala Dinas Pengendalian Penduduk KB dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP2KBP3A) adalah Muhammad Hairun (Sekretaris DP2KBP3A), Said Sadiman (Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup) dan Yeti Yuliati (Inspektur Pembantu II).
Menurut Erick, nama-nama yang masuk tiga besar tersebut memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai pengisi jabatan yang mereka lamar. Soalnya penentuan akhir berada di tangan bupati dengan hak prerogatifnya sebagai pengguna. Meskipun demikian, nama-nama tersebut terlebih dulu harus mendapatkan rekomendasi dari KASN sebelum dipilih oleh bupati.
”Soal ranking, sebenarnya tidak ada ranking 1 sampai tiga di mana yang satu lebih tinggi nilainya dari yang lain. Dikarenakan, penilaian yang dilakukan oleh tim pansel bersifat kualitatif, bukan kuantitatif,” akunya.