BANDUNG – Diduga karena kelelahan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar melaporkan, selama jalannya pemilu ada 10 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia.
Ketua KPU Jabar Rifqi Ali Mubarok mengatakan, para petugas KPPS kebanyakan meninggal karena kelelahan. Mereka telah menyiapkan sarana prasarana, pemungutan, sampai penghitungan suara.
” Jadi informasi ini diketahui setelah KPU Jabar menerima laporan petugas KPPS dari lima kota kabupaten,”kata Rifqi kepada wartawan Jumat, (19/4).
Dia menyebutkan, kesepuluhan petugas TPS yang meninggal dunia tersebut tersebar di lima kabupaten/kota, yakni Garut, Purwakarta, Ciamis, Tasikmalaya, dan Pangandaran.
Untuk itu, pihaknya berencana akan mengupayakan memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan. Sebab, para petugas tersebut tidak terproteksi asuransi.
Rifqi mengemukakan, 10 petugas TPS itu meninggal sebagian besar akibat serangan jantung karena faktor kelelahan. Ada juga yang meninggal setelah menerima laporan kekurangan surat suara, mungkin stres.
Untuk itu, sebagai Ketua KPU Jabar, dia mengucapkan turut berbela sungkawa yang sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga Almarhum.
’’Semoga almarhum mendapatkan balasan setimpal. Mudah-mudahan khusnul khotimah. Bagi keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan dan ketawakalan atas musibah ini,” ujarnya.
Dia berjanji, ke depan musibah ini akan menjadi bahan evaluasi agar tidak memakan waktu cukup lama. Tanpa jeda harus mengurus dokumen yang cukup banyak.
“Kami memgharapkan petugas KPPS di TPS yang akan melanjutkan penghitungan dan menggelar pemungutan suara susulan tetap menjaga profesionalitas dan kesehatan semoga berjalan baik dan lancar,’’ kata Rifqi.
Sementara itu berdasarkan informasi yang diperoleh Jabar Ekspres, Ketua KPPS 81 Kranji-Bekasi, Jawa Barat, Ahmad Salahudin (43) tewas tertabrak truk.
Salahudin diduga kelelahan setelah semalaman merekap perhitungan suara di TPS. Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Pekayon, Pekayon, Kota Bekasi, Kamis (18/4) pukul 06.45 WIB, ketika Salahudin hendak mengantar anaknya ke pesantren.
Selain Salahudin, Fransiskus Asis Ismantara (53), Ketua KPPS TPS 31, RT. 07 RW. 02, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi juga meninggal dunia.
Ismantara meninggal diduga karena kelelahan usai melakukan proses pemungutan dan penghitungan suara pada Rabu (17/4).