BANDUNG – Kementrian pertahanan (Kemhan) bersama 16 perguruan tinggi swasta wilayah 4 menandatangani kesepakatan untuk memasukan materi bela negara bagi mahasiswa baru.
Direktur Jendral Potensi Pertahanan (Pothan) Kemhan RI Prof. Dr. Ir. Bondan Tiara Sofyan, Msi mengatakan, kegiatan nilai-nilai bela negara harus diutamakan kepada seluruh mahasiswa khususnya ketika tahun ajaran baru.
Menurutnya, pihak Kemhan menggandeng seluruh perguruan tinggi dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah IV sebagai koordinatornya. Sehingga, pada pelaksanaannya nanti Danrindam III/Slw ditunjuk sebagai pelaksananya.
’’ Bela negara bagi kalangan mahasiswa ini sangat penting karena NKRI itu memiliki nilai kebhinekaan dan acamannya itu jelas. Mulai dari ancaman radikalisme, terorisme dan perubahan maindset,”jelas Bondan ketika ditemui di Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (ITENAS) Kota Bandung kemarin, (12/4).
Dia menilai, saat ini identitas perorangan atau kelompok kadang-kadang lebih menonjol daripada identitas Indonesia. Sehingga, perlu disampaikan mengenai wawasan kebangsan dalam bentuk bela negara untuk merawat NKRI.
Dalam pelaksanaannya Kemhan akan melakukan pendampingan dengan menyediakan narasumber untuk memberikan materi mengenai bela negara. Khususnya kepada para mahasiswa pada ajaran baru.
’’Jadi outputnya nanti para mahasiswa harus menjadi kader bela negara dan mencintai negara kita Indonesia,” kata dia.
Bondan mennambahkan, sebetulnya pihak kampus dalam melaksanakan bela negara kepada para mahasiswanya sudah pernah duilakukan. Namun, untuk kali ini Kemenhan akan memasukan materi-materi dan narasumber untuk mahasiswa baru.
’’Kalau untuk pelaksanaannya diserahkan sepenuhnya kepada pihak kampus,”kata Bondan.
Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan LLDIKTI Wil IV Diceu Udansyah, adanya MoU bersama 16 Perguruan Tinggi Swasta sangat disambut baik. Untuk pelaksanaannya pihaknya akan menerapkan kepada mahasiswa baru.
’’Sekarangkan tidak ada ospek, nanti akan di isi dengan bela negara,” kata dia.
Dia menuturkan, dengan adanya MoU ini diharapkan bagi para mahasiswa dapat menyerap dan memberikan manfaat untuk mencinta tanah air dikalangan mahasiswa.
Sementara itu, Danrindam III/Slw Kolonel Inf Indarto Kusnohadi mengatakan, selama ini pelaksanaan bela negara sering dilakukan di Dodik yang diikuti oleh lembaga pendidikan, Instansi, perusahaan BUMN ataupun Swasta.