“Ada berbagai tantangan Indonesia, seperti harus bekerja keras menjaga hak-hak minoritas dalam negeri. Tetapi saya kira dibandingkan negara lain Indonesia lebih berhasil untuk menjaga keragaman dan pluralismenya,” tutur Moazzam.
Dari 265 orang pendaftar, 30 ulama telah mengikuti pelatihan Bahasa Inggris dan pendalaman wawasan Islam. Salah satu peserta asal Cipulus, Purwakarta, Ihya Ulumudin.
Dia mengatakan, bahwa program EFU adalah kesempatan yang baik untuk terlibat langsung dalam menyampaikan Islam yang damai, moderat, dan toleran ke seluruh dunia.
“Kami banyak banget dapat ilmu dari sisi pendalaman Bahasa Inggris, supaya kita jadi lebih confidence lagi juga dari sisi konten keislaman. Itu sangat bermanfaat banget untuk kami,” ujar Ihya saat ditemui Tim Peliput Humas Jabar usai acara.
“Dan kita juga mempelajari budaya-budaya yang ada di barat, lalu mempelajari jembatan apa saja ketika nanti kita menyampaikan pesan Islam yang toleran, damai ke pentas dunia,” kata dia.
Sementara itu, Direktur British Council Indonesia Paul Smith mengatakan, bahwa English for West Java adalah sebuah program yang merepresentansikan nilai–nilai inklusif dari program English for Indonesia.
Tujuannya untuk memastikan seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati materi Bahasa Inggris yang berkualitas dan mudah diakses lewat materi online.
“Kami merasa bangga dapat bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk melakukan upaya pengembangan life-skills masyarakat, kali ini untuk para Ulama di Jawa Barat,” ujar Paul. (yan)