Dukung Perubahan Industri Tekstil Jabar

BANDUNG – Bank Mandiri bekerjasama dengan BUMN salah satu media online menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Revitalisasi Industri Tekstil dan Pakaian di Provinsi Jawa Barat”.

Acara ini bertujuan untuk merangkul seluruh stakeholder di bidang industri tekstil agar bisa memformulasikan kembali berbagai hal terkait kendala dan tantangan dari industri tersebut.

Pada acara FGD dihadirkan pula pemantik-pemantik yang mahir pada bidangnya, seperti Direktur PT Soka Cipta Niaga, Iwan Gunawan, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, M Arifin Soedjayana, Sekretaris Jendral Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Kevin Hartanto, Regional CEO PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Region VI/Jawa 1, Harry Gale.

“Untuk industri ini secara nasionalnya masih memiliki beragam tantangan. Bukan sunset atau lainnya, tapi kita harus tetap optimis untuk industri ini agar bisa menjadi industri andalan kembali khususnya di Jawa Barat. Maka kami melihat industri ini perlu ada revitalisasi untuk memperbaiki kondisi saat ini,” ungkap Harry di sela Focus Group Discussion (FGD) Revitalisasi Industri Tekstil dan Pakaian di Provinsi Jawa Barat, di Courtyard Hotel, Jalan H Djuanda No 33 Bandung, Selasa (26/3).

Harry menjelaskan, energi yang dibutuhkan pula sangat berpengaruh untuk kelangsungan hidup industri tekstil sendiri, sebab mesin tekstil ini tidak pernah mati atau beroperasi selama 24 jam.

“Cost structure dari produk tekstil ini sangat banyak sekali, terkait hal-hal yang mendukung faktor internal maupun eksternal yang mendukung cost structure. Sehingga jadi kurang efisien,” Jelas Harry.

Oleh karena itu menurut Harry untuk merevitalisasi industri ini diperlukan investasi yang harus dialokasikan oleh pelaku industri tekstil. Namun, Harry menegaskan perbankan tidak akan berpikir dua kali untuk berinvestasi.

“Kami melihat bahwa kami tidak bisa mengeneralisasi salah satu faktor yang menjadi satu pertimbangan kami, baik hanya dari faktor mesin atau teknologi. Tetapi kami melihat secara lebih luas lagi baik secara makro atau mikro industri tersebut,” katanya.

Di sisi lain, Harry menyebutkan dari portofolio di 2018, Bank Mandiri Jawa Barat telah mengalokasikan dukungan finansial untuk industri tekstil sekitar Rp 2,54 triliun. Angka ini kata Harry cukup memberikan kontribusi yang cukup besar dalam mendukung sektor industri. Dengan begitu, Harry menilai target industri di Jawa Barat ini harus tetap tumbuh.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan