CIMAHI – Dari enam kelas yang disediakan Sekolah Menegah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Cimahi untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tiga diantaranya tanpa menggunakan kursi atau lesehan.
Kepala SMKN 3 Kota Cimahi, Mulyono mengatakan, semua tempat yang digunakan untuk pelaksanaan UNBK tahun ini adalah ruangan yang sehari-harinya dimanfaatkan untuk praktik. Pasalnya, keenam ruangan, termasuk ruang ‘lesehan’ adalah ruang labolatorium.
”Untuk ‘lesehannya’ ada 3 (tiga) ruangan. Memang itu lab dari awalnya sengaja tak menggunakan kursi,” terangnya saat ditemui di SMKN 3 Cimahi, Jalan Permana, Senin (25/3).
Menurut Mulyono, tahun ini di SMKN 3 ada sebanyak 618 siswa yang mengikuti UNBK. Mereka merupakan para siswa yang berasal dari lima jurusan, yakni jurusan Tataboga, Akomodasi Perhotelan, Tata Busana, Administrasi Perkantoran dan Multimedia.
”Sebab ruangannya hanya enam, maka pelaksanaan ujian dibagi tiga sesi. Sesi pertama sebanyak 208 siswa dimulai pukul 07.30-09.30, sesi kedua 206 siswa dimulai pukul 10.30-12.30, dan sesi ketiga sama 206 mulai pukul 14.00.16.00 WIB, ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk pelaksanaan UNBK akan berlangsung selama empat hari atau dari 25-28 Maret 2019. Ada empat mata pelajaran yang diujikan tahun ini, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Teori Kejuruan.
”Semua siswa di sini sudah kami siapkan secara matang sejak jauh sebelumnya,” jelasnya.
Tidak hanya siswa, lanjutnya, persiapan secara teknis dan non teknis pun sudah benar-benar siap. Untuk hal teknis, pihaknya sudah menyiapkan berbagai keperluan penunjang UNBK seperti komputer.
”Kita juga siapkan laptop 40 unit plus 5 cadangannya. Terus ada juga server cadangan,” ungkapnya.
Sementara dari segi non teknis, seperti kesiapan siswa, lanjut Mulyono, pihaknya memastikan semua peserta dalam keadaan siap untuk pelaksanaan ujian tahun ini. Sebab, selain dibekali akademik, mereka juga dibekali mental yang kuat.
”Kita sebelumnya ada pemantapan, try out, ada simulasi UNBK sama istighosah,” punkasnya.(ziz)