Hologram yang menghadirkan Jokowi diusung dalam satu panggung bergerak yang diangkut dengan truk, dan bisa dibuka tutup secara cepat dalam hitungan jam dan dipindahkan ke lokasi lain yang diinginkan.
Selama masa kampanye terbuka, truk tersebut sekaligus akan disulap menjadi panggung hiburan. Di titik-titik tertentu, Jokowi juga akan menyapa warga melalui sambungan telepon untuk memompa semangat para warga untuk berpartisipasi aktif memenangkan pasangan calon nomor 01 dalam pemilihan presiden 17 April 2019 mendatang.
Mobil jenis colt diesel diletakkan di bagian tengah ruangan. Mobil itu diatur untuk menayangkan hologram Jokowi-Maruf Amin.
Ketika dioperasikan, tiba-tiba muncul sosok Jokowi dan Maruf Amin di hadapan orang yang melihatnya. Hologram Ma’ruf Amin lalu mulai berpidato. Berbagai topik disampaikan. Satu di antaranya, agar Pilpres tidak dijadikan sebagai ajang pemecah belah antar-masyarakat.
”Jadi hologram ini mulai tayang malam ini. Nantinya bisa diatur (untuk hadir) di mana-mana,” ujar Maruf Amin.
Ma’ruf Amin menjelaskan, Jokowi dan dirinya tidak mungkin bisa datang ke semua daerah di masa waktu kampanye terbuka yang singkat. Sehingga, hologram menjadi alternatif hal itu.
Ma’ruf Amin mengatakan, hologram ini bisa menjadi pembelajaran pada masyarakat, terutama milenial, bahwa kita bisa menggunakan teknologi untuk berkomunikasi.
”Ini buatan anak-anak kita sendiri. Saya kira ini luar biasa,” ucap Maruf Amin.
Hologram ini jadi cara efektif Jokowi-Maruf Amin menjangkau para pemilih di Pilpres 2019. Menyadari jadwal kampanye terbuka yang terbatas, Jokowi-Maruf Amin memanfaatkan teknologi supaya bisa hadir di semua kampanye dan menjangkau ke daerah-daerah.
Selain mengantisipasi jadwal kampanye yang padat, teknologi hologram ini juga menjadi ujung tombak Jokowi untuk mendekatkan Jokowi kepada calon pemilih.
Jokowi menyambut hangat kehadiran teknologi semacam ini, yang menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia tidak kalah dari bangsa lainnya. (rls)