JAKARTA – Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf memiliki inovasi tersendiri dalam menggaet pemilih. Mereka menggunakan teknologi hologram untuk meraup suara dalam Pilpres 2019.
Selain mengantisipasi jadwal kampanye yang padat, teknologi ini juga menjadi ujung tombak untuk mendekatkan Jokowi kepada calon pemilih. Fokusnya adalah daerah-daerah padat di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Jokowi menyambut hangat kehadiran teknologi semacam ini, yang menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia tidak kalah dengan bangsa-bangsa lainnya. Itulah yang membuatnya sangat optimis terhadap kemajuan bangsa.
”Jangan percaya dan jangan mau kalau ada yang mengajak kita pesimis,” ujar Jokowi di Jakarta, Senin (25/3) lalu.
Hal senada diungkapkan Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Thohir. Erick menegaskan teknologi ini seratus persen karya anak bangsa, bukan buatan luar. ”Ini membuktikan bahwa putra bangsa bisa,” tegas dia.
Peluncuran secara resmi kampanye berbasis hologram dilakukan di Lebak, Banten, dihadiri oleh calon wakil presiden Ma’ruf Amin, Senin petang, 25 Maret 2019. Lebih dari lima ribu warga menghadiri peluncuran yang digelar di rumah tokoh masyarakat Banten H. Mulyadi Jayabaya.
Dalam hologram tersebut, Jokowi menjelaskan sejumlah program yang sudah dikerjakannya selama lima tahun ini.
”Saya tegaskan, kerja kita belum selesai. Sekarang ini sudah banyak perubahan. Sudah banyak kemajuan. Tapi, dibandingkan dengan apa yang akan kita kerjakan, di periode lima tahun berikutnya. Ini belum ada apa-apanya,” urainya.
Jokowi menjanjikan jika periode kepemimpinan selanjutnya akan jauh lebih hebat. Lebih dahsyat. ”Karena kita sudah punya modal kuat. Apa yang sudah kita kerjakan, akan kita sempurnakan, akan kita pakai, untuk menggenjot ekonomi kita, menuju indonesia maju,” beber Eks Wali Kota Solo tersebut.
Jokowi juga mengajak warga untuk melawan fitnah-fitnah yang berkembang makin kencang. Seperti tuduhan komunis, pro asing dan aseng, mengkriminalkan ulama, melarang azan, dan sebagainya.
”Saya tegaskan, semua itu fitnah. Bohong! Tidak usah dipercaya. Kita harus lawan fitnah-fitnah itu. Jelaskan kepada yang sudah termakan fitnah. Tegur dan ingatkan yang suka nyebar fitnah. Kalau tetap ngotot, laporkan saja ke polisi,” papar Jokowi dalam hologram tersebut.