BANDUNG– Dinas Kesehatan Kota Bandung terus menyosialisasikan program Bekal Anak Sekolah Bergizi Enak dan Murah (Beas Bereum). Program untuk murid Sekolah Dasar (SD) itu merupakan salah satu upaya mencegah stunting di Kota Bandung.
“Beas Bereum sebagai salah satu kegiatan untuk mencegah stunting di Kota Bandung. Kami inginkan seluruh siswa SD membawa bekal ke sekolah sesuai dengan gizi seimbang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita pada kegiatan Bandung Menjawab di Ruang Media Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (19/3).
Program ini mencoba mengubah kebiasaan orang tua saat memberikan bekal anaknya untuk sekolah. Karena selama ini, masih banyak orang tua yang memberikan bekal makan kepada anaknya seperti nasi dengan lauk pauk namun belum sesuai takaran gizinya.
“Kenyataan di lapangan, bekal anak sekolah masih jauh dari takaran bergizi seimbang. Kadang membawa bekal itu nasi, sosis goreng, nugget goreng, atau asal si anak kenyang. Nah itu akan kita coba ubah sesuai gizi yang seimbang,” tuturnya.
Rita mengungkapkan, nantinya setiap anak membawa wadah dengan 4 bagian yang diberi nama “Piringku”. Dalam Piringku itu, orang tua membawakan bekal makan dengan gizi seimbang.
“Sekitar 1/3-nya untuk makanan pokok nasi atau kentang, 1/3 lagi adalah sayur mayur. Sedangkan 1/3 dibagi 2, sehingga 1/6 lauk pauk dan 1/6 buah buahan. Itu sesuai gizi seimbang,” jelas Rita.
Program Beas Bereum akan bergulir mulai April mendatang. Sebanyak 21 SD telah siap menjadi proyek percontohan program ini.
“Kita mulai di 21 sekolah dulu. Ke depannya, seluruh SD baik negeri maupun swasta agar menyukseskan Beas Bereum ini,” ujar Rita. (rls/drx)