SOREANG – Lebih dari enam ribu siswa Sekolah Dasar (SD) dan unsur pendidik Kabupaten Bandung mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Bandung.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk menyaring bibit siswa berprestasi yang akan diikutkan diskala tingkat Kabupaten, Provinsi, Nasional hingga tingkat internasional.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bandung Juhana menjelaskan, ada tiga hal yang harus diperhatikan oleh peserta dalam ajang ini yaitu, menjunjung tinggi sportifitas, pengambilan keputusan yang bijaksana saat mereka dewasa dan pembinaan karakter.
Selain itu, lanjutnya, pekan keterampilan seni PAI dan perlombaan tingkat SD itu juga, merupakan media untuk memperkokoh jalinan silaturahmi fungsional dalam upaya menopang ukhuwah Islamiyah agar memberi motivasi pada peserta didik.
”Kami berharap ajang ini dapat menumbuhkembangkan minat, bakat dan kreativitas di bidang keterampilan dan seni PAI serta menanamkan sikap keberanian, kemandirian dan sportifitas di kalangan peserta didik. Jadi di era milenial ini, mereka harus tahan banting dan mampu memfilter segala pengaruh dari luar,” jelas Juhana, usai membuka acara di Lapang Upakarti Soreang, Kamis (14/3).
Juhana juga berharap, pentas PAI mampu membentuk karakter anak Kabupaten Bandung agar terlahir generasi yang lebih berkualitas, mengingat tujuan dari pendidikan agama itu sendiri, menjadi sarana aktualisasi diri bagi peserta didik dalam hal pendalaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai agama islam.
”Pentas PAI ini harus melahirkan generasi muda terbaik yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur. Mereka juga harus menguasai iptek serta melaksanakan imtak (iman dan taqwa) dalam berkehidupan sehari-hari,” bebernya.
Sementara itu, ketua panitia pelaksana, Adang Safaat mengungkapkan, acara tersebut mengusung tema “Gali potensi, raih prestasi, bumikan ahlak mulia, yang bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat siswa di bidang keagamaan, seni dan olahraga.
”Acara ini juga bertujuan untuk membina dan mempersiapkan siswa SD agar lebih berprestasi, baik formal maupun non formal ke jenjang provinsi dan nasional, mengembangkan jiwa berdaya saing, sportivitas, tanggungjawab serta membangun kepercayaan diri,” terangnya.